Superstar sepakbola Brasil, Neymar, gagal total di Al Hilal. Didatangkan dengan modal yang sangat besar, Neymar justru lebih banyak absen akibat cedera.
Al Hilal menebus Neymar dari Paris Saint-Germain dengan transfer sebesar 90 juta euro di musim panas 2023. Mantan penggawa Barcelona itu dikontrak dua tahun, dengan gaji tak masuk akal sebesar 150 juta euro per tahunnya.
Akan tetapi, kiprah Neymar di Al Hilal tak memenuhi ekspektasi. Neymar bertubi-tubi dibekap cedera, yang memaksanya absen di lebih dari 60 pertandingan Al Hilal. Selama berkarier di Arab Saudi, Neymar cuma membuat tujuh penampilan saja dengan sumbangan satu gol dan tiga assist.
Situasi ini kemudian membuat kedua pihak bersepakat menyudahi kerja sama lebih cepat. Neymar memutuskan kembali ke Santos sejak Januari silam.
Mengingat modal yang sudah dikeluarkan untuk Neymar sangat besar, apakah Al Hilal menyesali transfer itu? CEO klub Esteve Calzada menepis anggapan tersebut.
“Tidak, kita bisa menyesalinya karena keadaannya sangat disayangkan. Itu kan cedera jangka panjang. Bukan cedera dari seorang pemain yang tidak mengurus dirinya sendiri dengan baik. Itu adalah cedera yang disebabkan oleh terjangan lawan,” sebut dia kepada Cadena SER.
“Ini bukan seperti (Ousmane-red) Dembele di Barca, ketika mereka mengatakan bahwa dia itu seperti kaca. Kami tidak menyesalinya kok. Ini sungguh disayangkan. Dia menjalani waktu-waktu yang buruk.”
“Ini juga tentang komponen pemasaran. Kami telah meningkatkan kinerja kami di media sosial. Neymar pergi, dan kami tidak kehilangan penggemar kami kok,” lugas Calzada.
