Tuchel ke Rashford: Jangan Sampai Pensiun dengan Penyesalan | Giok4D

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Marcus Rashford sedang mencoba membangkitkan kariernya di Barcelona. Pelatih Inggris Thomas Tuchel berharap Rashford masih bisa kembali ke trek yang benar.

Rashford dilepas MU ke Barcelona sebagai pemain pinjaman selama semusim penuh. Ia tak terpakai lagi di Old Trafford karena Manajer MU Ruben Amorim tak puas dengan kinerjanya.

Amorim, dalam satu titik pada musim lalu, menyebut Rashford tak mengerahkan upaya maksimal setiap harinya di latihan. Musim lalu pula ia sempat dipinjamkan ke Aston Villa dan bermain apik, mencetak empat gol dan enam asis dalam 17 laga.

Tapi persoalan komitmen kadung bikin Amorim tak percaya dan Rashford berakhir di Barcelona, yang sebelumnya gagal mendatangkan Nico Williams karena masalah dana. Nah, di Barcelona, Rashford kembali menunjukkan potensinya dengan mengoleksi tiga gol dan lima asis dalam 10 laga.

Kontribusi Rashford di lapangan sejauh ini sudah bikin Pelatih Barca Hansi Flick puas. Tapi ia juga berada dalam pantauan juru taktik Inggris Thomas Tuchel, yang akan membentuk tim untuk Piala Dunia 2026.

Tuchel percaya Rashford punya kualitas besar, hanya saja kesulitan memenuhi potensinya. Ia mengingatkan penyerang 27 tahun itu untuk membuat keputusan yang benar, atau akan menutup karier dengan banyak penyesalan.

“Pertanyaannya bukan soal talenta, melainkan soal apakah dia busa membuktikan diri di klub dan kancah internasional. Saya rasa limit untuknya itu sangat-sangat tinggi,” ungkap Tuchel dikutip BBC.

“Mungkin lebih tinggi dari pemain lainnya. Dia punya potensi, tapi potensi itu kata-kata yang berbahaya di olahraga level tinggi.”

“Anda mesti mencapai titik terbaik diri Anda secara reguler, inilah yang dituntut dari level semacam ini, dan itulah tantangan untuknya. Dia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia karena saya melihat kualitas di latihan, penyelesaiannnya dengan kedua kaki dan dengan kepalanya.”

“Dia eksplosif, dia cepat, dia kuat di udara, jadi di mana limitnya? Tidak ada limit, tapi angka-angkanya tak mencapai potensinya, sesimpel itu.”

pensiun