Timnas Indonesia U-23 menghadapi Mali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2025). La Grande Indonesia dan Ultras Garuda absen mendukung.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Laga uji coba menjelang SEA Games ini tidak dihadiri dua kelompok besar suporter Timnas Indonesia. Kedua kubu biasanya selalu menyaksikan laga-laga Garuda berbagai kelompok usia.
La Grande Indonesia biasanya menempati Tribune Utara di stadion saat Garuda berlaga. Mereka kerap menampilkan koreografi spektakuler dengan pesan-pesan penyemangat.
Sementara Ultras Garuda biasa menempati Tribune Selatan stadion. Sama seperti La Grande, mereka juga kerap menampilkan koreografi yang tidak kalah ciamik.
Tanpa kehadiran dua kelompok besar ini, atmosfer pertandingan Timnas U-23 terasa berbeda. Tidak ada koreografi maupun kreativitas yang biasa ditampilkan.
Padahal cukup banyak penonton umum yang menyaksikan laga ini. Dari estimasi panitia pelaksana, jumlah penonton yang membeli tiket di kisaran 8 ribu orang.
Diduga La Grande dan Ultras Garuda absen karena sedang protes ke PSSI. Pada, Jumat (14/11/2025), Ultras Garuda melancarkan protes ke Kantor PSSI, GBK, Arena, Jakarta.
Dalam aksi protesnya, Ultras Garuda menyampaikan beberapa tuntutan. Beberapa tuntutan di antaranya adalah; Erick Thohir Out, segera menunjuk pelatih timnas, hingga revolusi PSSI.
“Kami meminta tuntutan kepada PSSI agar segera revolusi total. Hari iniUltras Garudameminta Erick Out. Jika tidak mampu silakan pergi,” kata salah satu orator dalam aksinya.
Adapun protes itu dilakukan menyusul kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Jay Idzez Cs terhenti langkahnya di Ronde 4 setelah takluk dua kali dari Arab Saudi dan Irak.
Kegagalan itu diliputi kekecewaan penunjukkan Patrick Kluivert. Padahal pendukung setia Timnas Indonesia sudah menaruh hati ke Shin Tae-yong.
