Tanda MU Mulai Hindari Beli ‘Pemain Menjanjikan’

Posted on

Setelah Matheus Cunha, Manchester United belum merekrut pemain anyar lagi. MU kini dinilai lebih hati-hati dan saksama dalam perekrutan usai salah melangkah.

MU praktis baru mengamankan Cunha dari bursa transfer untuk tim utamanya. Adapun perekrutan lain yakni Diego Leon, lebih diproyeksikan untuk masa depan.

Upaya untuk mendatangkan Bryan Mbeumo mendapatkan tantangan. Striker Brentford itu juga tengah didekati Tottenham Hotspur, yang bisa menawarkan kesempatan main di Liga Champions musim depan.

Terlepas dari belum adanya perekrutan lain setelah Cunha, MU dinilai mulai mengarah ke jalan yang tepat. Mereka tak lagi ceroboh membeli pemain-pemain menjanjikan dari liga lain seperti beberapa musim terakhir, yang kemudian malah gagal.

Tengok saja bagaimana Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee gagal menjawab tekanan besar di MU. Pembelian-pembelian mahal lainnya seperti Antony dan Jadon Sancho kian menegaskan pendekatan yang keliru dari manajemen dalam hal perekrutan.

Dalam perekrutan Cunha, MU lebih berpeluang mendapatkan pemain yang langsung menghasilkan. Pemain yang bisa bermain di semua posisi depan itu itu sudah tiga musim di Premier League dan trennya meningkat.

Setelah hanya dua gol di musim pertama dari 17 laga, ia bikin 12 gol dan 32 penampilan di tahun berikutnya. Musim 2024-2025 kemarin, torehannya membaik jadi 15 gol dalam 33 laga.

Itu belum menghitung kontribusi assist-nya: tujuh di musim 2023/2024 dan enam pada musim kemarin.

“Kami sudah merekrut terlalu banyak pemain menjanjikan, yang sudah tampil baik di liga-liga lain. Saya tak mau merendahkan liga lain, tapi Premier League itu dimainkan di kecepatan yang berbeda,” kata Schmeichel dikutip Manchester Evening News.

“Itu berjalan tanpa henti selama 90 menit. Tak ada momen untuk bersantai. Bermain di Premier League itu memang lebih sulit dibandingkan liga lainnya.”

“Kita sudah melihat pemain-pemain yang tidak tampil dengan cukup baik, termasuk bersama kami, pergi ke luar negeri dan bisa dilihat tiba-tiba mereka bisa ‘bermain’ karena memang berbeda,” cetusnya. tanda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *