Manchester City tampil sangat defensif saat bertandang ke markas Arsenal. Strategi tim asuhan Pep Guardiola itu pun diolok-olok sebagai ‘haramball’.
Laga penutup pekan kelima Premier League menghadirkan big match Arsenal vs Man City. Duel digelar di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB.
Dual yang digadang-gadang penuh jual-beli serangan dan pertunjukan atraktif itu justru jauh dari harapan. Man City lebih banyak bertahan setelah unggul di menit kesepuluh lewat gol Erling Haaland.
Arsenal memegang kembali permainan dan berusaha membongkar pertahanan lawan, sementara Man City hanya sesekali melancarkan serangan balik. Tim tamu bahkan mengganti Phil Foden dan Erling Haaland di 20 menit akhir laga, serta memainkan 5 bek, guna mempertahankan keunggulan.
Upaya Arsenal menggedor pertahanan Man City akhirnya sukses di injury time babak kedua. Gabriel Martinelli mencetak gol dan memaksa pertandingan berakhir imbang 1-1.
Statistik pertandingan menunjukkan timpangnya Arsenal dan Man City dalam melancarkan serangan selama 2×45 menit. Arsenal total melepaskan 12 tembakan (3 on target) dan menguasai bola sebanyak 67 persen, sedangkan Man City hanya bisa membuat 5 shots (3 in target) dan 33 persen ball possession.
Opta mencatat, statistik penguasaan bola Man City sebanyak 32,8 persen (atau 33 persen apabila dibulatkan) merupakan yang paling rendah selama diasuh Guardiola. Angka tersebut mengalahkan rekor sebelumnya saat menghadapi Arsenal di Emirates Stadium pada Maret 2023 (36,5 persen).
Permainan ultra-defensif Man City pun mendapat olok-olok penggemar di media sosial. Banyak yang mencemooh Guardiola menerapkan ‘haramball’ alias strategi anti-sepakbola dengan pertahanan bak parkir bus.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pep Guardiola angkat bicara soal strategi bertahan Man City kontra Arsenal. Dia mengaku tak ingin menerapkan taktik seperti itu, tapi terpaksa dilakukan demi mengejar poin.
“Kami tidak mau seperti ini memang (bermain dengan lima bek), tapi ketika lawan lebih baik, maka kami bertahan lebih dalam dan melakukan serangan balik. Tapi, itu bukan mau kami sebenarnya,” ujar Guardiola di The Athletic.
“Saya lebih suka tidak melakukannya, tapi Anda harus melakukannya di level seperti ini. Saya terima satu poin ini dan kami memang harus beradaptasi di beberapa laga,” jelasnya.