Kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min tidak kebagian medali saat seremoni penyerahan trofi Liga Europa. Medali yang disiapkan untuk seremoni habis lebih dulu.
Spurs tampil sebagai juara Liga Europa usai mengalahkan Manchester United di final. The Lilywhites menang 1-0 dalam pertandingan yang digelar di San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Saat seremoni juara, Presiden UEFA Aleksander Ceferin terkejut ketika mendapati medali sudah habis sebelum semua pemain Spurs mendapatkannya. Tiga pemain Spurs yang tidak kebagian adalah Cristian Romero, Rodrigo Bentancur, dan Son Heung-min.
Sebagai kapten, Son menjadi pemain terakhir yang seharusnya dikalungi medali. Tidak kebagian medali, penyerang asal Korea Selatan itu pada akhirnya hanya berpelukan dengan Ceferin sebelum menerima trofi untuk diangkat bersama rekan-rekan setimnya.
UEFA merilis pernyataan terkait insiden tersebut. Mereka mengatakan bahwa Spurs mengirim terlalu banyak pemain saat seremoni sehingga medali yang disiapkan tidak cukup.
“Sangat disayangkan kami tidak punya cukup medali yang tersedia di panggung selama seremoni pemberian trofi karena perbedaan yang tak terduga dalam penghitungan pemain, karena lebih banyak anggota tim –termasuk pemain yang cedera– ikut dalam seremoni,” demikian bunyi pernyataan UEFA seperti dilansir BBC.
Kabar baiknya, Son pada akhirnya tetap dapat jatah medali juara Liga Europa. “Medali yang kurang segera diberikan kepada tim juara di ruang ganti, beserta dengan permintaan maaf atas kelalaian kami,” sebut UEFA.
Menurut peraturan UEFA, tim finalis masing-masing mendapatkan jatah 50 medali. UEFA menyiapkan 30 medali untuk diberikan saat seremoni.
Namun, pemain Spurs yang ikut seremoni rupanya lebih banyak dari yang diperkirakan. Beberapa pemain yang tidak masuk skuad karena cedera seperti James Maddison dan Lucas Bergvall bahkan ikut seremoni dan mendapatkan medali.
Son, Romero, dan Bentancur pada akhirnya mendapatkan medali juara Liga Europa di ruang ganti.