Masa depan Ruben Amorim di Manchester United terus menjadi pembahasan. Manajer asal Portugal itu meminta untuk menunggu saja.
Bersama Man United, Amorim belum menunjukkan performa yang bagus. Sebanyak 48 dijalani Amorim bersama MU, rinciannya 18 kali menang, 12 kali imbang, dan 18 kali tumbang. Persentase kemenangan Amorim di Man United cuma di angka 37,5 persen.
Di musim ini, MU juga belum tampil meyakinkan. Sebanyak enam pertandingan dijalani, MU dibawa Amorim mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan sudah tiga kali menelan kekalahan.
Hasil yang kurang oke itu yang memicu rumor pemecatan Amorim dari Man United. Andai MU tak menang atas Chelsea di Liga Inggris akhir pekan lalu, mungkin Amorim sudah tak ada di kursi manajer Setan Merah. Ditanya kembali mengenai masa depannya, Amorim menegaskan semua pihak hanya perlu menunggu saja.
“Begitulah adanya dan kita tunggu saja apa yang terjadi. Tapi, (saya) hanya fokus pada Manchester dan itu akan menjadi satu-satunya klub saya,” kata Amorim di Manchester Evening News.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Amorim dikritik karena sistem permainan Man United yang kaku. Dia masih kukuh tak mau mengubah gaya bermain yang diterapkan oleh The Red Devils.
“Tidak, tidak, tidak. Bahkan Sri Paus tak bisa mengubahnya,” kata Amorim soal ide mengganti sistem permainannya, dikutip dari ESPN.
“Ini pekerjaan saya, tanggung jawab saya dan ini hidup saya. Akan ada evolusi, tapi kami membutuhkan langkah-langkah tepat,” dia menambahkan.