Seiring dengan perilisan lagunya, Sergio Ramos mengungkap hasratnya dalam karier. Termasuk meraih Grammy Award, penghargaan bergengsi di dunia musik.
Cibeles, demikian judul single yang baru saja dirilis oleh Ramos pada akhir pekan lalu. Judul itu merujuk pada Plaza de Cibeles yang rutin menjadi tempat perayaan trofi-trofi Real Madrid.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Dan bagi Sergio Ramos, lagu Cibeles itu juga punya makna yang berkaitan erat dengan masa-masanya di Real Madrid. Liriknya berisikan ungkapan kekecewaan mengenai caranya dipersilakan pergi dari klub itu pada tahun 2021 silam.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi El Hormiguero, Sergio Ramos juga menyatakan kepercayaan dirinya memenangi Grammy Award seiring dengan aktivitasnya di dunia tarik suara.
Tidak cuma itu, sosok yang kini berusia 39 tahun tersebut juga menyebut tetap punya hasrat di dunia sepakbola usai karier bermainnya kelak. Ramos ingin mengangkat trofi Liga Champions sebagai pelatih.
“Aku adalah seorang optimis,” ucap Ramos.
“Aku senantiasa bilang ke orang agar berani bermimpi… Aku bisa melihat diriku pada kedua hal itu, menjuarai Liga Champions sebagai pelatih, tapi sebelumnya aku melihat diriku meraih Grammy dalam beberapa tahun ke depan.”
Sebagai kapten Real Madrid, Sergio Ramos meraih tidak kurang dari 22 trofi sebelum pergi pada tahun 2021 setelah pihak klub menarik tawaran kontrak baru.
Setelah itu sosok dengan 180 caps di Timnas Spanyol itu bergabung dengan Paris Saint-Germain, sebelum kembali ke Sevilla yang juga merupakan klub masa kecilnya, sampai akhirnya gabung Liga MX Monterrey di awal tahun ini.
“Aku ingin bikin musik dalam periode hidupku saat ini, aku ingin menyuarakan pengalaman kepada orang banyak. Dalam 5-7 tahun ke depan, aku melihat diriku terlibat lebih jauh di dunia musik karena musik membuatku berkesempatan untuk menggubahnya, berada di rumah… Musik memberiku kesempatan bekerja sambil tetap meluangkan waktu buat keluarga.”