Peter Schmeichel mempertanyakan transfer Benjamin Sesko. Sebab, Manchester United dinilai lebih butuh sosok gelandang bertahan.
Sesko jadi salah satu pembelian MU musim panas lalu dengan banderol 70 juta paun dari RB Leipzig. Harga itu bisa bertambah mahal jika klausul-klausul terpenuhi.
Sesko melengkapi trio Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha sebagai wajah baru lini serang MU, setelah melepas Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund.
Namun, sejauh ini Sesko dan Mbeumo baru bikin tiga gol. Sementara performa MU masih jauh dari kata memuaskan, sekalipun memenangi tiga laga terakhirnya di Liga Inggris.
Sebab, MU masih punya masalah yang jauh lebih besar di lini tengah dan belakang, terkait tidak adanya gelandang bertahan mumpuni. Inilah yang membuat Schmeichel heran mengapa MU tidak membeli gelandang bertahan yang bisa menuntaskan persoalan utama mereka.
“Anda membelanjakan 70 juta paun plus-plus untuk Sesko, ketika kami tidak punya pemain nomor enam yang seharusnya ada, dan juga posisi kiper,” ujar Schmeichel kepada BBC Sport.
“Musim ini saja, kami kebobolan sembilan kali dari kesalahan kiper. Ketika saya bermain, ketika Edwin van der Sar main, ketika David de Gea main, misinya adalah jadi juara dengan unggul 10 poin, Anda tidak boleh kehilangan,” sambung mantan kiper Timnas Denmark itu.
“Mengapa malah kami mendatangkan pemain yang tidak diperlukan? Apakah karena Kepala Rekrutmennya dari Leipzig (mantan klub Sesko) dan dia harus segera unjuk gigi.”
“Ketika saya main, manajer yang berkuasa. Dia yang menentukan pemain masuk dan keluar. Kini orang-orang berbeda dengan agenda berbeda yang menentukan. Bagaimana bisa membuat suasana yang stabil di dalam tim agar bisa menang setiap pekannya?”
