Satu ‘Unfinished Business’ Guardiola di Manchester City

Posted on

Meski sudah memenangi segalanya bersama Manchester City, Pep Guardiola menyatakan ia masih memiliki urusan yang belum selesai di klub tersebut. Ini pula yang membuatnya masih bertahan sampai sekarang.

Guardiola sedang jalani musim kesepuluh bersama City. Ia telah memenangi 18 belas trofi selama menjadi manajer The Citizens, termasuk enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, dan satu Liga Champions.

Ia juga merupakan manajer aktif di Premier League dengan masa bakti terlama. Saingannya hanya David Moyes yang telah memimpin 700 pertandingan namun bersama empat klub berbeda.

Meski begitu, karier Guardiola bukan tanpa noda. City gagal meraih satu pun trofi di akhir musim lalu. Badai cedera yang mendera sejumlah pemain kunci berdampak fatal terhadap hasil-hasil yang diraih di lapangan.

Guardiola lalu menata ulang skuadnya sejak awal tahun ini. Ia mulai meremajakan skuad dengan merekrut banyak bintang muda dan melepas banyak pemain senior.

Nama-nama seperti Ederson, Kyle Walker, Manuel Akanji, Jack Grealish, hingga Ilkay Gundogan pergi meninggalkan klub dan diganti oleh Nico Gonzalez, Gianluigi Donnarumma, Tijjani Reijnders, Omar Marmoush, hingga Rayan Cherki.

Meski menelan dua kekalahan dari tiga laga awal musim ini, City perlahan kembali menemukan performanya di lapangan. Tujuh laga terakhir di seluruh ajang mereka lalui tanpa terkalahkan, dan coba dilanjutkan saat menjamu Everton pada Sabtu (18/10/2025) pukul 21.00 WIB.

Situasi inilah yang membuat Guardiola bertahan. Ia masih memiliki ambisi untuk membawa City berprestasi melupakan bayang-bayang kelam musim lalu.

“Saya masih merasa punya energi untuk membantu para pemain menjalani musim yang lebih baik daripada musim lalu. Ini target saya,” ujar Guardiola pada Jumat (17/10), seperti dikutip BBC.

“Saya tidak pernah duduk di sini pada bulan November sambil berkata kami akan menang ini atau itu. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi melawan Everton, tetapi sebelum jeda internasional, kami sempat jauh dari puncak klasemen dan sekarang kami semakin dekat.”

“Kami ingin tiba di kompetisi dengan persaingan yang ketat. Itulah target saya dan saya melihat banyak hal yang kami lakukan jauh lebih baik daripada musim lalu, dan setiap pertandingan kami semakin baik.

“Hal semacam itu memberi saya energi bahwa pekerjaan ini belum selesai, ini urusan yang belum selesai dan itulah mengapa saya di sini,” tegas pelatih asal Spanyol tersebut.