Ruben Amorim mengaku selalu di bawah tekanan sejak menangani Manchester United. Meski begitu, dia tetap optimis membawa Setan Merah meraih prestasi.
Sudah sembilan bulan sejak Amorim membesut MU pada November 2024. Pelatih asal Portugal ini menggantikan posisi Erik ten Hag yang dipecat dari Old Trafford.
Hasil kurang maksimal didapat Amorim bersama MU sejauh ini. Manchester Merah finis di urutan ke-15 klasemen Liga Inggris 2024/2025, serta kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa.
Tantangan baru kini didapat Amorim. Dia untuk pertama kalinya memimpin Manchester United sejak awal musim, yakni Liga Inggris 2025/2026.
MU sudah dinanti lawan berat di matchday pembuka Premier League. Bruno Fernandes cs menjamu Arsenal, runner-up liga tiga musim beruntun, pada Minggu (17/8/2025) malam WIB.
Amorim angkat bicara jelang pertandingan MU vs Arsenal. Juru taktik berusia 40 tahun itu menilai tekanan di Old Trafford amat besar, sehingga memaksanya bekerja ekstra meraih hasil terbaik.
“Saya selalu berada di bawah tekanan untuk tampil baik. Mustahil berada di sini dan tidak merasakan tekanan setiap hari,” kata Amorim, dilansir dari BBC.
“Saya tahu dalam beberapa momen kami akan kesulitan karena ini adalah pertandingan melawan Arsenal. Namun saya rasa kami lebih siap. Saya merasa kami memiliki lebih banyak pemain yang dapat membantu kami mengubah momentum pertandingan. Kami memiliki lebih banyak pilihan.”
“Jika ada yang tidak berjalan dengan baik, kami dapat mengubahnya. Itu memberi saya lebih banyak kepercayaan diri di setiap pertandingan,” ujarnya.