Rabiot pada Leao: Kamu Tak Lagi Muda, Jangan Sia-siakan Potensi

Posted on

Pemain baru AC Milan Adrien Rabiot menasihati rekan setimnya, Rafael Leao. Leao didesak untuk bekerja lebih keras lagi.

Bintang sepakbola Portugal itu sedang disorot tajam, terutama setelah Milan berimbang tanpa gol melawan Juventus. Leao melewatkan dua peluang emas mencetak gol selama 27 menit berlaga di atas lapangan.

Usai pertandingan itu, pelatih Massimiliano Allegri dilaporkan memarahi Leao di ruang ganti. Allegri memperingatkan Leao agar berkontribusi lebih besar kalau masih ingin menjadi starter Rossoneri.

Rabiot percaya, Rafael Leao punya kemampuan untuk jadi salah satu pemain terbaik dunia. Mengingat usianya, Leao dilarang buang-buang waktu untuk memenuhi potensinya.

“Aku sadar ada banyak omongan tentang dia. Dia itu pemain dengan potensi, tapi di usia 26 tahun, Anda tidak lagi muda. Di usia dia sekarang, tidak ada waktu untuk dibuang percuma,” ceplos Rabiot kepada Gazetta dello Sport.

“Akan sangat disayangkan jika dia tetap sekadar jadi pemain dengan potensi besar. Kuharap dia sadar dia punya kemampuan untuk bersaing dengan pemain-pemain terbaik. Namun, mungkin dia memang enggak punya keinginan atau gairah sebesar Modric.”

“Leao perlu bertanya pada dirinya sendiri ke mana dia ingin pergi, atau apakah dia puas dengan apa yang sedang dia lakukan atau apakah tujuannya adalah menjadi apa yang sesungguhnya bisa dia capai.”

“Akan sangat disayangkan untuk kami juga, karena ini akan sia-sia jika dia tidak mencapai potensi dia sepenuhnya dan fokus 100 persen pada pekerjaan dia. Allegri toh tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemainnya. Semoga saja ada pengaruh positif pada dia, mungkin sekarang kesempatan yang tepat untuk Leao,” lugas Adrien Rabiot.

Rafael Leao absen di lima pertandingan pertama AC Milan pada musim ini karena cedera betis. Setelah comeback, Leao baru bermain selama 65 menit dalam dua pertandingan digabungkan. Satu gol jadi torehan Leao, yang tercipta di babak pertama Coppa Italia melawan Bari. kamu