Arsenal menciptakan banyak ancaman di markas Paris Saint-Germain. Ancaman-ancaman yang baru sebatas membahayakan, belum sampai mematikan.
Arsenal mesti mengubur mimpi mengangkat trofi musim ini usai kalah 1-2 dari PSG di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Kekalahan itu berarti Meriam London tersingkir di semifinal Liga Champions dengan agregat 1-3.
Memulai laga dengan posisi tertinggal 0-1, Arsenal mengambil inisiatif. Pasukan Mikel Arteta langsung menggebrak dan menciptakan sejumlah ancaman ke gawang PSG, namun tak menghasilkan apapun.
Pada prosesnya PSG berbalik menuai peluang demi peluang dan unggul duluan berkat Fabian Ruiz, disusul gol Achraf Hakimi. Arsenal baru bisa mencetak gol melalui Bukayo Saka pada menit ke-76.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Secara keseluruhan, Arsenal melepaskan 19 tembakan di partai ini dengan empat yang on target. Sementara PSG punya 11 percobaan dan enam di antaranya mengarah ke gawang.
Opta mencatat Meriam London sebenarnya punya angka perkiraan gol alias expected goals (xG) yang tinggi, hingga 3,14. Ini adalah angka terbesar di antara lawan-lawan PSG di Liga Champions musim ini.
Total 19 tembakan yang dilepaskan juga jadi yang terbanyak dari Arsenal di fase gugur, sejak melepas 20 percobaan ke Barcelona pada Maret 2016. Akan tetapi skor akhir membuktikan, angka-angka itu tak berarti jika tak menjadi gol.
Klub asal London utara itu bahkan bisa saja kalah lebih telak, jika PSG bisa lebih efisien lagi. Tim polesan Luis Enrique itu punya satu peluang membentur tiang gawag dan satu penalti yang gagal dituntaskan.