Keberhasilan Paris Saint-Germain ke final Liga Champions dinilai takkan mengangkat kualitas Ligue 1. Perbandingan kualitas PSG dengan tim lain terlalu jauh.
PSG sukses menembus final Liga Champions 2024/2025. Les Parisiens bakal menghadapi Inter Milan pada laga puncak di Allianz Arena (1/6).
Jika mampu mengalahkan Si Ular, PSG bakal menjadi tim kedua dari Prancis yang berhasil meraih gelar Liga Champions. Olympique Marseille hingga kini masih menjadi satu-satu tim asal Prancis pernah menjuara Liga Champions. Mereka melakukannya pada 1993.
PSG jadi harapan sepakbola Prancis untuk mengakhiri puasa gelar di Liga Champions selama 32 tahun. Namun kiprah apik PSG di Liga Champions ini tak sepenuhnya jadi cerminan dari kualitas Liga Prancis.
Ligue 1 yang kasta teratas Liga Prancis didera sejumlah masalah dalam beberapa musim terakhir. PSG bisa terus berprestasi karena terus mendapat suntikan dana dari investor yang berasal dari Qatar.
Kondisi PSG berbeda dengan tim-tim dari Ligue 1 lainnya yang banyak berkutat dengan masalah finansial. Klub-klub Ligue 1 lain kesulitan untuk meraup untung.
Pada musim ini, Ligue 1 sempat kesulitan mencari media mau membeli hak siar mereka. Mereka baru menemukan pembeli menjelang kompetisi dimulai yaitu DAZN. Namun, klub-klub hanya mendapat 400 jura euro setahun dari hak siar karena rendahnya nilai kesepakatan.
Situasi ini menimbulkan perbandingan kualitas yang sangat jauh antara PSG dengan klub-klub Prancis lain karena jompangnya kondisi finansial. Terbukti, PSG begitu dominan di kompetisi domestik. Mereka sudah mengamankan gelar juara Liga Prancis serta melaju ke final Piala Prancis.
Keberhasilan PSG menembus final Liga Champions juga diyakini takkan membantu mengangkat kualitas Ligue 1. Target tertinggi tim-tim lain seolah hanya untuk finis di bawah PSG.
Hal itu sempat diungkapkan oleh pelatih Marseille, Roberto de Zerbi berada di peringkat kedua Ligue 1 musim ini. Ia menilai PSG punya kekuatan finansial yang sangat jauh dari Marseille yang membuat unggul dalam berbagai hal.
“PSG telah menginvestasikan banyak uang dan jauh lebih unggul dari kami dalam banyak hal, tetapi ambisi kami tetap untuk dapat bersaing dengan mereka,” ujar De Zerbi dikutip dari NDTV.
