PSG Kalah di Le Classique Gegara Tak Fokus Akibat Ballon d’Or?

Posted on

Paris Saint-Germain dianggap beberapa pihak kalah di Le Classique karena tak fokus akibat seremoni Ballon d’Or 2025. Namun anggapan ini dibantah oleh pelatih PSG, Luis Enrique.

PSG kalah 0-1 dari Marseille di Stade Velodrome pada laga lanjutan Ligue 1, Selasa (23/9). Gol tunggal kemenangan tuan ruma dalam laga bertajuk Le Classique ini diciptakan oleh Nayef Aguerd di menit ke-5.

Marseille vs PSG seharusnya digelar pada hari Minggu waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Namun laga ini harus diundur akibat badai yang terjadi hingga digelar pada Senin malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Hal tersebut bikin laga Marseille vs PSG berbarengan dengan seremoni Ballon d’Or 2025. Banyak pihak menilai para pemain PSG terbagi fokus karena situasi ini hingga kalah dari Marseille.

Sejumlah nama pemain PSG masuk dalam daftar nominasi penghargaan Ballon d’Or 2025. Beberapa nama pemain PSG yang yang masuk sebagai nomine yaitu Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, Nuno Mendes, Vitinha datang ke seremoni Ballon d’Or karena bermain melawan Merseille.

Termasuk juga pelatih PSG, Luis Enrique yang tak datang ke Ballon d’Or. Enrique meraih gelar Johan Cruyff Trophy 2025 sebagai pelatih terbaik pada Ballon d’Or 2025.

PSG hanya mengizinkan Ousmane Dembele, Joao Neves, dan Desire Doue yang datang ke seremoni Ballon d’Or karena ketiganya dipastikan absen di Le Classique karena cedera. Dembele pada akhirnya meraih Ballon d’Or.

Enrique membantah anggapan bahwa PSG kalah dari Marseille akibat fokus para pemainya terpecah ke seremoni Ballon d’Or 2025. Ia menilai anak asuhannya kalah murni karena terlalu banyak membuat kesalahan di lapangan.

“Saya tidak setuju. Kami menekan dengan cara yang sensasional, dengan cara yang luar biasa,” ujar Enrique dikutip dari 101greatgoals.

“Yang bisa kami kritik adalah banyaknya kesalahan sederhana yang kami buat, terlalu banyak untuk pertandingan seperti ini. Saya tidak senang dengan hasilnya, dengan ambisi, kepercayaan diri, dan DNA tim. Kami pantas kalah dalam pertandingan di laga ini. Kami tidak mencari-cari alasan.”

“Marseille bermain baik dengan intensitas dan kualitas, itu sulit bagi kedua tim. Begitulah sepak bola tingkat tinggi. Ini memalukan bagi kami, tetapi kami harus bersiap untuk sisa musim ini dan mencoba untuk melanjutkan perjalanan kami, di semua kompetisi,” jelasnya.