Simon Tahamata sudah resmi diumumkan sebagai kepala pemandu bakat (Head of Scouting) sepakbola nasional, mengonfirmasi kabar yang sebelumnya sudah santer beredar. Berikut pernyataan PSSI dan profil Simon Tahamata.
Dalam pengumuman PSSI pada hari Kamis (22/5/2025), disebutkan bahwa penunjukan Simon merupakan bagian dari komitmen federasi dalam memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
“Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata, dalam rilis PSSI.
Sosok Simon yang berpengalaman di Ajax dianggap cocok untuk memenuhi kriteria yang dibutuhkan PSSI. Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Pria berusia 68 tahun itu akan bekerja erat dengan pelatih Patrick Kluivert dan para staf pelatih untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas, dan sepakbola Indonesia.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Simon Tahamata pernah membela Timnas Belanda pada tahun 1979 hingga 1986. Di level klub bersama Ajax, Simon memenangkan 3 kali Liga Belanda, yakni pada 1976/1977, 1978/1979 dan 1979/1980.
Seusai pensiun sebagai pemain, Simon Tahamata meneruskan karier menjadi pelatih academy atau usia muda di Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot, dan Al Ahli. Sejak September 2015, selain bertugas di Ajax, Simon Tahamata juga memiliki akademi sepakbola, Simon Tahamata Soccer Academy.
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.