Presiden CBF Diskors Akibat Kasus Tanda Tangan Palsu

Posted on

Presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues diskors dari jabatannya atas perintah pengadilan Rio de Janeiro. Posisinya dinilai tidak sah usai dokumen yang menguatkan statusnya diduga diteken dengan tanda tangan palsu.

The Athletic melaporkan keputusan itu dikeluarkan hakim Gabriel de Oliveira Zefiro, Kamis (16/5/2025). Tak cuma Rodrigues yang diskors, namun juga seluruh anggota dewan CBF.

Keputusan itu juga menujuk Fernando Sarney selaku wakil presiden CBF sebagai presiden interim. Ia diminta menggelar pemilihan umum ulang di federasi.

Rodrigues sudah menjadi presiden CBF sejak 2022 dan kembali terpilih pada Maret lalu usai menjadi calon tunggal. Namun pemilihan terakhir itu menghadirkan kejanggalan yang akhirnya mendapat sorotan Mahkamah Agung Brasil setelah adanya petisi.

Salah satu petisi meminta MA menyelidiki dan menangguhkan Rodrigues dari jabatannya. Penyebabnya yakni tanda tangan salah satu wakil presiden CBF, Antonio Carlos Nunes de Lima diduga telah dipalsukan dalam dokumen yang menguatkan posisi Rodrigues.

Laporan medis pada 2023 menyatakan Nunes de Lima sudah mengalami masalah kesehatan yang mengganggu kapasitas fisik dan kognitif. Oleh sebab itu ia diduga telah meneken dokumen tanpa sepenuhnya paham atau memang tanda tangan tersebut dipalsukan.

CBF pada awal bulan ini telah membantah tudingan itu dengan mengatakan seluruh proses yang terjadi adalah sah. Vonis kasus ini akan diputuskan 28 Mei mendatang.

Sekitar 20 menit sebelum putusan skors dari hakim Zefiro diumumkan secara publik, Rodrigues yang sedang berada di Asuncion, Paraguay untuk menghadiri kongres FIFA masih sempat berbicara kepada wartawan soal hal ini.

Ia menegaskan bahwa tetap tenang dalam situasi yang menyudutkannya. “Mereka yang bertindak di jalan yang benar tak perlu takut apapun,” ujar Rodrigues.

Rodrigues beberapa hari lalu baru saja menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru Timnas Brasil hingga Piala Dunia 2026 mendatang. Carletto ditargetkan membawa Selecao menjadi juara untuk keenam kalinya atau pertama sejak 2002.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *