Bukan rahasia bahwa format baru Liga Champions mengundang perdebatan. Presiden Barcelona Joan Laporta menilai, format itu justru meningkatkan level kompetisi.
Setelah bertahun-tahun memakai format 32 tim, Liga Champions kini berekspansi. Mulai 2024/2025, kompetisi tersebut diikuti oleh 36 tim, yang diikuti kenaikan jumlah pertandingan. Selain itu, fans juga memungkinkan menyaksikan laga-laga big match lebih banyak.
Meski demikian, adapun pandangan kontra. Dengan lebih banyak pertandingan, maka fisik para pemain akan terkuras. Apalagi, mereka masih punya kewajiban bersama negara masing-masing.
Paris Saint-Germain jadi klub pertama yang memenangi Liga Champions dengan format baru ini. PSG menggasak Inter Milan 5-0 di final, yang digelar di Munich. Sementara itu, Barcelona terhenti di semifinal usai didepak Inter.
Laporta mendukung format baru Liga Champions. Pria Spanyol itu tersebut turut mengharapkan Lamine Yamal dkk bisa bertarung melawan si juara bertahan di fase tertentu kompetisi.
“Saya ingin sekali memberi selamat kepada Aleksandar Ceferin, presiden UEFA, karena menyelenggarakan sebuah format baru yang meningkatkan level kompetisinya,” sahut Laporta kepada CNN.
“Ceferin itu orang yang memahami sepakbola. Dan juga saya percaya bahwa dia menikmati turnamen ini, dan pastinya dia ingin sekali menyaksikan sebuah pertandingan seperti Paris Saint-Germain melawan Barcelona, entah di televisi atau menonton langsung. Mudah-mudahan ada kesempatan ini di musim selanjutnya,” kata dia.
Liga Champions 2025/2026 akan dimulai dengan pengundian fase liga pada 28 Agustus nanti. Barcelona dan PSG sama-sama masuk di Pot 1.
