Chelsea mematahkan prediksi dengan menghajar Paris Saint-Germain 3-0 dalam final yang berlangsung di East Rutherford, Senin (14/7) dini hari WIB. Gelar itu menjadi yang kedua bersama manajer Enzo Maresca. Mei lalu, mereka baru memenangi Conference League.
Dua gelar dalam waktu berdekatan itu menambah rasa percaya diri Colwill. Ia yakin Chelsea mampu untuk terus meraih kesuksesan ke depannya.
“Saya bilang di awal turnamen ini bahwa rencana kami adalah menjadi juara (Piala Dunia Antarklub) dan orang-orang memandang saya seakan-akan saya gila. Jadi, saya akan mengatakan hal yang sama sekarang mengenai Premier League dan Liga Champions,” ujar Colwill seperti dikutip ESPN.
Piala Dunia Antarklub 2025, yang pertama kali digelar dengan diiikuti 32 tim dari enam konfederasi, banyak mendapat sorotan negatif, mulai dari rendahnya jumlah penonton hingga cuaca panas, namun Colwill yakin turnamen ini akan menjadi lebih baik ke depannya.
“Ini trofi terbesar yang pernah saya menangi. Saya pikir Piala Dunia Antarklub akan lebih besar daripada Liga Champions, dan kami adalah tim pertama yang memenanginya.”
“Ini adalah kemenangan yang luar biasa, dan di masa depan, jika kami terus memenangi trofi, semua orang akan memberi kami cinta yang pantas kami dapatkan. Tapi kita baru akan tahu itu nanti. Saya pikir kami siap dan kita lihat saja musim depan,” tegasnya.
Pernyataan Colwill sendiri berseberangan dengan sikap UEFA selaku otoritas sepakbola Eropa. Presiden UEFA Aleksander Ceferin absen di final Piala Dunia Antarklub 2025 meski dua finalis berasal dari Benua Biru. UEFA disebut-sebut khawatir turnamen itu bisa menandingi citra Liga Champions di masa depan.
