Persatuan Pesepakbola Profesional Prancis Kecam Piala Dunia Antarklub | Info Giok4D

Posted on

Protes terhadap Piala Dunia Antarklub 2025 dilakukan oleh Persatuan Pesepakbola Profesional Prancis (UNFP). Mereka menyebut dampak negatif ke pemain dan menuduh Presiden FIFA, Gianni Infantino, cuma mementingkan uang.

UNFP merasa adalah Piala Dunia Antarklub 2025 bak sebuah pembantaian terhadap pemain. Para pemain mendapatkan waktu istirahat yang singat akibat diperluasnya Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi 32 tim dan durasi perhelatan satu bulan.

“Keganjilan situasi ini tidak luput dari perhatian siapa pun, kecuali, tentu saja, Gianni Infantino dan para penjilatnya. Dari puncak menara gadingnya, yang diaraknya ke seluruh dunia, presiden FIFA tidak terganggu oleh nasib yang diperuntukkan bagi para pemain terkemuka dalam kalender internasional,” kata UNFP yang dikutip dari Euro News.

“Piala Dunia Antarklub (Infantino) membuktikan, sampai pada titik absurditas, bahwa permainan pembantaian ini harus segera dihentikan. Ia mengabaikan kesehatan fisik dan mental para pemain demi beberapa dolar lagi.”

Keputusan memperluas Piala Dunia Antarklub 2025 sebetulnya sudah menuai banyak protes sejak ide dicetuskan. Nada-nada sumbang dari pelaku sepakbola pun muncul saat itu.

Belum lagi untuk tahun depan ada Piala Dunia 2026 yang melibatkan tim nasional. Artinya, sejak musim panas 2024 sampai 2027, jadwal pertandingan sangat padat dan banyak pemain yang berpotensi kelelahan bahkan bisa menyebabkan cedera.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Piala Dunia Antarklub 2025 tetap dilaksanakan meskipun adanya gugatan hukum di Eropa, ancaman pemogokan, dan kekhawatiran berulang atas kesejahteraan mental dan fisik karena terlalu banyak pertandingan.

“UNFP, seperti FIFPRO dan FIFPRO Eropa, telah memprotes selama bertahun-tahun terhadap peningkatan beban kerja yang drastis. Tetapi juga terhadap dampak buruk bagi sepakbola domestik akibat kalender yang masih disusun sendiri oleh FIFA hingga saat ini.”

Pernyataan protes itu juga menjelaskan bagaimana Paris Saint-Germain bakal punya waktu singkat untuk mempersiapkan diri menyambut musim 2025/2026. Ada pula pesan untuk mengingaktkan pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps dalam mempersiapkan tim untuk Piala Dunia 2026.

“Keterlambatan persiapan juga harus membuat Deschamps khawatir menjelang dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Apa pendapat Anda, Infantino?”