Pep Guardiola dan Manchester City Alami Musim Tersulit, Catatan Buruk Terus Bertambah baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Berbagai catatan buruk didapat Pep Guardiola dan Manchester City musim ini. Tak pelak ini adalah periode tersulit dalam karier Guardiola sebagai manajer.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Setelah menguasai Liga Inggris selama empat tahun beruntun, termasuk meraih treble winners pada 2022/2023, City menurun drastis musim ini. Diawali cedera panjang gelandang andalannya Rodri, City sempat puasa kemenangan selama dua bulan hingga pertengahan Desember.

City kemudian mengalami naik-turun performa yang berakibat tersingkirnya mereka dari Carabao Cup, lalu terhenti di Playoff Liga Champions, dan puncaknya kehilangan gelar juara liga ke Liverpool.

Bahkan City tertinggl jauh dari Liverpool sedari paruh pertama musim dan belum memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Hanya gelar Piala FA yang bisa dibilang menyelamat jadi penyelamat City, dengan syarat mengalahkan Crystal Palace di final pekan depan.

Meski demikian, sekalipun City akhirnya jadi juara Piala FA dan finis lima besar, Guardiola tetap menilai musim 2024/2025 adalah musim tersulit dalam kariernya.

Padahal Guardiola selama menangani City cuma sekali finis di luar dua besar dan nirgelar, yakni di musim pertamanya. Bahkan dia selalu finis dua besar saat menangani Barcelona dan Bayern Munich.

“Yang pasti ini adalah musim tersulit dalam karier saya,” ujar Guardiola di ESPN.

“Lebih menguras energi, Sangat menguras energi. Ketika Anda tidak bisa menang, maka itu menguras emosi Anda dan juga mood, semuanya lah,” sambungnya.

“Lebih sulit memang. Lebih sulit ketimbang musim-musim sebelumnya di mana kami bersaing memperebutkan trofi.”