Pengorbanan Indah Jay Idzes

Posted on

Jay Idzes melakukan pengorbanan di awal kariernya. Dulu main sebagai gelandang lalu dipaksa jadi bek tengah, siapa sangka itu membawanya ke level lebih tinggi!

Hal itu diungkapkan Jay Idzes pada video di Youtube yang di-posting oleh pihak klub, Sassuolo. Idzes bercerita, mulanya dia sering bermain sebagai gelandang bertahan.

“Ya sekitar tahun 2021, saya berubah posisi,” katanya.

Ketika itu, Jay Idzes masih berseragam Go Ahead Eagles, klub Belanda. Di tahun itu, Go Ahead promosi ke Eredivisie alias kasta tertinggi di kompetisi sepakbola Belanda.

“Ketika itu di awal musim kami baru promosi, pelatih meminta saya bermain sebagai bek tengah, karena kami benar-benar tidak punya bek tengah dan dia yakin saya bisa melakukannya,” ungkapnya.

Jay Idzes ketika itu mengaku kesal. Akan tetapi, hal itu menjanjikannya main terus di setiap laga dan akhirnya Idzes mau belajar.

“Saya sedikit kesal saat itu karena posisi saya aslinya sebagai gelandang. Tapi akhirnya, saya belajar banyak,” kenangnya.

Hal itu pula yang menjadikan Idzes sebagai bek tengah yang tangguh. Pemain berusia 25 tahun itu akhirnya melanjutkan karier di Venezia dan kini bersama Sassuolo. Bersama Timnas Indonesia, Idzes turut jadi pilihan utama.

“Saya bisa punya banyak pengalaman sebelum datang ke Serie A. Pengalaman tersebut membantu saya,” tutupnya.

Bek tengah Timnas Indonesia itu sudah memainkan 133 laga sebagai bek tengah. Catatannya sebagai gelandang bertahan, 54 penampilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *