Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Pelatih Irak Graham Arnold menyebut Arab Saudi dalam posisi lebih tertekan jelang duel kedua tim di ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Arab Saudi berada di puncak klasemen Grup B dengan tiga poin usai mengalahkan Indonesia 3-2 pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, unggul produktivitas gol dari Irak yang punya poin sama namun hanya menang 1-0 atas Indonesia tiga hari berselang.
Oleh sebab itu, Arab Saudi hanya perlu hasil imbang saat bertemu Irak di Jeddah pada Rabu (15/10) pukul 01.45 WIB untuk mengamankan satu tiket langsung ke Piala Dunia. Sedangkan Irak mau tak mau harus menang.
Namun Arnold menilai kondisi itu justru menjadi kerugian bagi Arab Saudi karena fokus mereka akan terbagi. Sedangkan Irak akan tampil all-out karena tak punya pilihan.
“Besok malam (Selasa waktu Jeddah) akan menjadi pertandingan yang sangat spesial dan saya sangat menantikannya,” ujar Arnold pada Senin (13/10), dikutip situs AFC.
“Saya rasa tekanan lebih besar ada pada Saudi. Mereka punya dua cara untuk lolos, yaitu seri atau menang. Kami punya satu cara, yaitu menang. Jadi, fokus utama kami adalah berjuang dan mengejar kemenangan.”
“Kami sudah mengamankan tempat di babak playoff untuk bulan November dan kami akan berjuang karena Saudi akan memiliki 90 persen suporter (di stadion), tekanan dari media, dan tekanan dari FIFA, jadi tekanannya ada pada Saudi,” jelas Arnold.
Irak terakhir kali lolos ke Piala Dunia pada edisi 1986. Sedangkan Arab Saudi hadir pada edisi 2022 lalu dan sempat tampil mengejutkan dengan menang 2-1 atas Argentina, namun akhirnya tersisih di fase grup usai kalah dari Polandia dan Meksiko.
Arnold sendiri pada 2022 lalu menjadi pelatih Australia dan sukses meloloskan Socceroos ke 16 besar sebelum dikalahkan Argentina 1-2.