Patrick Kluivert hanya sembilan bulan menukangi Timnas Indonesia. Juru taktik asal Belanda itu sebelumnya juga tak awet dalam membesut tim.
PSSI menghentikan kerja sama dengan Kluivert secara mutual, Kamis (16/10/2025). Kluivert diberhentikan bersama tim kepelatihannya di Timnas Indonesia.
Kluivert sebelumnya gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Garuda mendekam di dasar klasemen Grup B ronde keempat kualifikasi zona Asia usai kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).
Padahal, Kluivert diharapkan mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia saat ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2025. Alih-alih meraup banyak poin di kualifikasi, RI lebih banyak kalahnya bersama pria berusia 49 tahun itu.
Rekor yang didapat Kluivert bersama Timnas Indonesia bisa dibilang tak memuaskan. Jay Idzes cs hanya menang 3 kali, imbang sekali, dan tumbang 4 kali dari 8 pertandingan.
Pemutusan kontraknya membuat Kluivert hanya bertahan 9 bulan bersama Timnas Indonesia. Melihat CV miliknya, masa-masa singkat melatih sebuah tim bukan hal yang aneh bagi Kluivert.
Sebelum melatih Indonesia, Patrick Kluivert membesut Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Hasil-hasil yang didapat juga tak sesuai ekspektasi.
Kluivert hanya bertahan 14 bulan pada periode pertamanya membesut Curacao. Ditunjuk sebagai pelatih pada Maret 2015, Kluivert sempat mundur pada September 2015 dan benar-benar cabut pada Mei 2016 demi bisa membesut anaknya di tim Ajax Amsterdam U-19.
Kluivert kembali menangani Curacao sebagai pelatih interim pada 2021. Dia hanya 4 bulan saja menggantikan pelatih utama Guus Hiddink yang dalam masa pemulihan COVID-19.
Patrick Kluivert selanjutnya menukangi Adana Demirspor pada Juni 2023 dengan kontrak berdurasi 2 tahun. Namun, masa baktinya di sana hanya sampai 6 bulan saja sebelum kontraknya diakhiri lebih cepat pada Desember 2023.
Catatan Kluivert bersama Adana Demirspor memang kurang memuaskan. Kluivert hanya mampu meraih 8 kemenangan, 6 imbang, dan 6 kali kalah dari 20 pertandingan membesut Demirspor.
Riwayat Kepelatihan Patrick Kluivert
1. Timnas Curacao (Maret 2015-Mei 2016)
– 8 pertandingan: 3 menang, 2 imbang, 3 kalah.
2. Timnas Curacao (Interim, Mei 2021-Oktober 2021)
– 6 pertandingan: 1 menang, 2 imbang, 3 kalah.
3. Adana Demirspor (Juni-Desember 2023)
– 20 pertandingan: 8 menang, 6 imbang, 6 kalah.
4. Timnas Indonesia (Januari-Oktober 2025)
– 8 pertandingan: 3 menang, 1 imbang, 4 kalah.