Manajer Crystal Palace Oliver Glasner memuji Marc Guehi yang tetap bersikap profesional meski gagal pindah ke Liverpool musim panas ini. Jabatan kapten klub berjuluk The Eagles itu masih dipercayakan kepada bek 25 tahun tersebut.
Guehi sudah hampir menyeberang ke Anfield dengan harga 35 juta Pound jelang penutupan bursa transfer musim panas lalu. Ia sudah menjalani tes medis dan video perpisahan untuknya juga telah siap rilis.
Namun pada akhirnya Palace membatalkan kesepakatan itu usai gagal mendapat pengganti sepadan di lini belakang dalam waktu singkat. Guehi terpaksa harus bertahan di London paling tidak hingga bursa transfer Januari dibuka.
Kegagalan transfer itu disebut membuat Guehi murka dan mempertimbangkan untuk melepas jabatan kapten Palace. Namun Glasner membantahnya.
“Marc patut dipuji karena tidak pernah mengancam akan mogok (bermain). Dia orang yang sangat jujur. Itulah sebabnya saya tidak pernah khawatir dengan situasi ini,” ujar Glasner pada Jumat (12/9/2025), dikutip BBC.
“Dia akan tetap menjadi kapten kami selama dia di sini, karena dia pemain yang hebat dan memiliki kepribadian yang hebat.
“Semua orang bisa melihat bagaimana dia bermain untuk Timnas Inggris (melawan Andorra dan Serbia bulan ini), bahwa dia 100% fokus, sama halnya di sini. Ada berita di luar sana bahwa dia mundur sebagai kapten kami. Tidak ada yang benar,” tegas Glasner.
Guehi mendapat pujian dari banyak pihak saat tetap bersikap profesional bersama Palace meski tengah didekati Liverpool. Usai gagal pindah, performanya bareng Inggris di Kualifikasi Piala Dunia pun tetap solid dengan mencetak dua cleansheet.
Sikap itu bertolak belakang dengan dua pemain lain di Premier League yang justru bersikap membangkang demi bisa pindah, yakni Alexander Isak ke Liverpool dan Yoane Wissa ke Newcastle United. Ironisnya, kedua pemain itu sukses mewujudkan transfernya, sedangkan Guehi tidak.
