Jelang bergulirnya pekan keempat Premier League, Nottingham Forest justru memecat Nuno Espirito Santo. Menyusul kabar keretakan di antara Santo dengan pemilik klub.
Rumor tidak sedap itu muncul di akhir bursa transfer musim panas. Nuno Espirito Santo mengakui hubungannya dengan Evangelos Marinakis “tidak lagi sama” dan “tidak sebaik musim lalu.”
Pernyataan Nuno Santo tersebut mengikuti kritik terhadap bos-bos Nottingham Forest berkaitan dengan kebijakan transfer. Pelatih berusia 51 tahun itu menilai, skuad Forest tidak seimbang dan jauh dari siap untuk musim baru usai finis ketujuh di Premier League 2024/2025.
Omongan Espirito Santo itu membuat Marinakis meradang. Rumor pemecatan Nuno Espirito Santo memanas, sebelum Nottingham Forest akhirnya resmi menyatakan berpisah jalan dengan sang manajer pada hari ini (9/9/2025).
“Klub sepakbola Nottingham Forest memastikan bahwa, menyusul situasi akhir-akhir ini, Nuno Espirito Santo pada hari ini telah dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai pelatih kepala,” bunyi keterangan resmi klub.
“Klub berterima kasih kepada Nuno atas kontribusinya selama sebuah era yang sangat sukses di City Ground, terutama peran dia di musim 2024/25, yang akan selamanya diingat dengan penuh cinta di dalam sejarah klub.”
“Sebagai seseorang yang memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan kami pada musim lalu, dia akan selalu memiliki sebuah tempat istimewa di dalam perjalanan kami.”
Nottingham Forest dihubungkan dengan sejumlah pelatih top untuk menggantikan Nuno Espirito Santo. Mereka adalah Oliver Glasner (Crystal Palace), Andoni Iraola (Bournemouth), Mauricio Pochettino (Timnas Amerika Serikat), dan Marco Silva (Fulham).
