Nasib FAM: Banding Ditolak FIFA, Tunggu Hasil Investigasi Independen

Posted on

FIFA menolak banding asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) terkait skandal naturalisasi. Investigasi independen di dalam tubuh FAM masih berlangsung.

Seperti diketahui, Malaysia dihukum FIFA akibat skandal naturalisasi. Tujuh pemain naturalisasi di timnasnya kedapatan memalsukan dokumen.

FAM mengklaim tujuh pemain itu punya kakek/nenek berdarah Malaysia. Dalam investigasi FIFA, kakek/nenek ketujuh pemain itu berasal dari Spanyol, Brasil, dan Argentina.

FIFA sudah memberikan hukuman denda kepada FAM sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Ketujuh pemainnya turut dilarang beraktivitas selama 12 bulan per 26 September plus didenda 2.000 Siwss Franc atau setara Rp 41 juta. FAM kemudian ajukan banding.

Senin (3/11) malam WIB, FIFA umumkan penolakan banding dari FAM. Hukumannya tetap berlaku!

FAM dinyatakan bersalah melanggar pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen. Alhasil, sanksi yang sudah dijatuhkan sepenuhnya berlaku kepada Malaysia.

FAM punya 21 hari untuk mengajukan banding via Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Selain itu, masih ada investigasi independen di dalam tubuh FAM!

Dilaporkan Scoop, komite investigasi tersebut dipimpin oleh Mantan Ketua Mahkamah Agung, Tun Md Raus Sharif. Anggotanya tidak ada orang dari FAM.

Komite itu dibentuk oleh pemerintah Malaysia, demi membongkar skandal naturalisasi. mereka memeriksa dokumentasi dan masalah prosedur. Sekjen FAM saja, Noor Azman Rahman diskors sementara demi keberlangsungan investigasi.

Kabarnya, hasil investigasi akan rilis dalam dua bulan ke depan atau paling cepat enam pekan. Yang pasti, pemerintah Malaysia mau FAM berbenah dan skandal naturalisasi yang sudah terjadi jadi tamparan keras untuk sepakbola Harimau Malaya.

“Komite akan menjalankan tugasnya secara independen dan dengan komitmen penuh untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam temuannya,” kata Md Raus.

Saksikan Live DetikSore:

nasib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *