Mohamed Salah kerap dianggap egois saat sudah membawa bola. Si Raja Mesir tetap ‘stecu’, alias setelan cuek, dengan tudingan negatif tersebut.
Tidak ada yang bisa membantah ketajaman Mo Salah di depan gawang. Bintang Liverpool itu sudah bikin 244 gol dan 133 assist sejak bergabung ke Anfield pada 2017.
Di satu sisi, tak sedikit menganggap Salah kemaruk di lapangan. Sikap egois eks AS Roma itu bahkan sempat membuat rekan setimnya di Liverpool kesal.
Sadio Mane yang pernah meluapkan kekesalan kepada Mo Salah. Eks penyerang Liverpool itu mengamuk di bench gara-gara tak dioper bola oleh Salah saat The Reds menang 3-0 atas Burnley pada 2019.
Mane kemudian mengungkapkan hubungannya dengan Salah tak akur dalam buku yang dirilis pada 2024. Pemain yang kini membela klub Arab Saudi, Al Nassr, itu menganggap Si Raja Mesir egois.
Mo Salah tak ambil pusing dengan tudingan egois, bahkan yang datang dari Mane sekalipun. Pemain berusia 32 tahun itu hanya ingin menunjukkan yang terbaik buat tim.
“Saya tidak peduli. Orang boleh berpikir apa pun yang mereka mau, itu hak mereka. Namun saya mengajak semua orang menyadari bahwa pemain yang paling banyak memberi assist kepada Mane adalah saya,” kata Salah dalam wawancara dengan L’Equipe.
“Kita bisa melihat faktanya, tetapi jelas lebih mudah untuk melontarkan frasa seperti itu. Itu menjadi berita utama, saya tahu cara kerjanya. Selama masih dalam batas rasa hormat, saya tidak keberatan.”
“Meski demikian itu tidak berarti bahwa pendapat tersebut benar. Pada akhirnya, saya tahu apa yang saya lakukan, dan hati nurani saya bersih,” Mo Salah menegaskan.