Muncul lagi pembelaan untuk Mohamed Salah. Superstar sepakbola Mesir itu dianggap selevel Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sehingga tak pantas dicadangkan.
Mo Salah menciptakan kegemparan setelah protes keras usai Liverpool diimbangi Leeds United 3-3, akhir pekan lalu. Salah murka karena dicadangkan untuk kedua kalinya berturut-turut, bahkan sama sekali tidak dimainkan di Elland Road.
Mantan pemain Chelsea dan AS Roma tersebut menilai dirinya dikambing hitamkan atas performa buruk the Reds, dan merasa kontribusinya tidak dihargai selama ini. Pada prosesnya, kemarahan Mo Salah itu melahirkan pro dan kontra.
Figur-figur sepakbola Mesir telah unjuk dukungan terhadap Mohamed Salah. Yang terbaru ada Ahmed Hassan, penyerang Al-Ettifaq. Hassan mengecam keputusan Arne Slot karena tidak memberi kesempatan pada Mo Salah melawan Leeds.
“Sebagai pesepakbola, ketika kami dicadangkan, kami merasakan kesedihan mendalam, frustrasi, bahkan sedikit depresi,” tulis Hassan kepada jutaan pengikutnya di media sosial X, dikutip ECHO.
“Namun, kami menunggu saat untuk bermain, untuk menciptakan pengaruh, menunjukkan kepada pelatih bahwa kami pantas jadi starter. Begitulah kenyataannya bagi kebanyakan dari kami.”
“Namun, Mo itu bukan ‘kebanyakan dari kami’. Mo itu pemain selevel Cristiano dan Messi. Pemain-pemain seperti itu tidak dicadangkan,” lanjut pemain berusia 32 tahun itu.
“Dan jika, untuk alasan apapuun, mereka mulai dari bangku cadangan, Anda harus memastikan bahwa mereka jadi pemain pertama yang masuk setelah 60 menit, maksimal 65 menit… bukannya ‘bahkan sama sekali tidak main.’ Itu sama saja tidak menghormati atas segala hal yang sudah dia lakukan untuk klub dia,” lugas Ahmed Hassan.
Buntut kemarahan itu, Mohamed Salah dilaporkan dicoret dari skuad Liverpool untuk menghadapi Inter Milan di lanjutan Liga Champions tengah pekan ini. Mo Salah juga mengisyaratkan berencana meninggalkan Anfield secepatnya.






