Hubungan Mees Hilgers dan Twente kabarnya makin keruh. Klub diklaim menganggap bek Timnas Indonesia itu tidak bersyukur.
Media lokal Enschede, Tubantia, membuat kolom soal situasi Hilgers di Twente. The Tukkers kabarnya makin kesal dengan sikap bek berusia 24 tahun itu.
Dalam ulasannya, Twente menganggap Hilgers sosok yang tidak tahu berterima kasih. Sebab, bek Tim Garuda itu menolak memperpanjang kontraknya meski sudah 14 tahun berada di klub.
Kini, Hilgers akhirnya dibekukan Twente karena bersikeras cabut dari klub dan menolak memerpanjang kontraknya. Situasi itu yang bikin Twente makin kecewa padanya.
“Mereka tidak mengatakannya dengan cara seperti itu, tetapi di FC Twente, mereka menganggap sikap seorang pemain yang telah berada di klub selama empat belas tahun sebagai sikap yang tidak tahu berterima kasih. Bukan hanya menerima, tetapi juga memberi, itulah pendapat di ‘de Veste’. Klub ini merasa terdesak,” tulis Tubantia, yang dibagikan ulang Voetbal Primeur.
“Di Enschede, mereka menunjuk Dirk Proper, pemain lokal NEC yang baru-baru ini memperpanjang kontraknya selama satu musim karena ia tidak ingin meninggalkan klub tempat ia dibesarkan dengan sia-sia. Michal Sadilek melakukan hal yang sama di Twente selama jeda musim dingin musim lalu,” lanjut Tubantia.
Konflik Mees Hilgers dan Twente memuncak musim panas ini. Bek Indonesia ingin cabut, sebelum kontraknya habis tahun depan.
Twente justru ingin menyodorinya kontrak baru, yang jelas ditolak Hilgers. Kini, sang pemain malah dibekukan dengan tak dimainkan sama sekali.
Situasi itu turut mengganggu kiprah Mees Hilgers di Timnas Indonesia. Ia sempat absen membela Tim Merah Putih karena kegagalan transfernya dari Twente.
