Mbappe Tak Mau Anaknya Jadi Pesepakbola, Ini Sebabnya

Posted on

Kylian Mbappe mendunia berkat sepakbola, namun ternyata tak sepenuhnya bahagia di sana. Striker Real Madrid itu bahkan tak mau anaknya kelak jadi pesepakbola.

Mbappe menjadi salah satu talenta fenomenal sejak bakatnya terlihat bersama AS Monaco. Kariernya terus menanjak: direkrut Paris Saint-Germain lalu gabung salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid.

Pemain asli Paris itu juga sudah membawa Prancis menjuarai Piala Dunia di usia 19 tahun. Liga Champions adalah salah satu ambisinya yang tersisa saat ini, yang turut memegang peran krusial dalam keputusannya gabung Madrid.

Sukses di usia muda, bergaji fantastis –kabarnya mencapai 600 ribu Euro per pekan belum termasuk bonus dengan jumlah lebih besar–, rupanya Mbappe tak sepenuhnya bahagia di sepakbola. Hanya kecintaannya memainkan bola yang bisa membuatnya bertahan dari berbagai perkara di dunia profesional.

“Saya seorang fatalis tentang dunia sepakbola, tapi tidak terhadap hidup ini. Hidup ini indah. Sepakbola itu ya seperti ini,” ujarnya kepada L’Equipe dikutip The Guardian. Fatalis merupakan kepasrahan terhadap nasib.

“Saya suka bilang bahwa orang-orang yang ke stadion itu beruntung cuma datang dan melihat pertunjukan, dan tidak tahu apa yang terjadi di belakang layar.”

“Sejujurnya, kalau saya tidak punya gairah terhadap permainan ini, dunia sepakbola bakal sudah sejak lama bikin saya muak.”

“Begitulah dunia yang kami hidupi, dan kami tak bisa mengubahnya. Saya tak akan pernah menyarankan anak saya untuk masuk ke dunia sepakbola,” imbuh pemain 26 tahun tersebut.