Manajer Chelsea Enzo Maresca meminta publik tidak membandingkan skuadnya saat ini dengan era Roman Abramovich. Ia menyebut The Blues tengah membangun ulang tim dan sedang bergerak ke arah yang benar.
Selama hampir dua dekade di bawah guyuran uang dari pebisnis Rusia itu, Chelsea merasakan kejayaan yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Sebanyak 21 trofi sukses masuk lemari, termasuk lima gelar Liga Inggris, lima Piala FA, dan dua titel Liga Champions.
Namun sejak diambil alih konsorsium pimpinan Todd Boehly di 2022, Chelsea belum merasakan kejayaan yang sama. Padahal belanja pemain sudah menghabiskan lebih 1 miliar Euro. Strategi transfer yang berfokus kepada pemain muda diyakini menjadi salah satu faktor.
Kondisi itu mungkin berubah di musim ini. Bersama Maresca, Chelsea kembali ke papan atas Liga Inggris dan berpeluang lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya di bawah kepengurusan baru. Mereka juga lolos ke final Conference League untuk melawan Real Betis.
Meski begitu, pelatih asal Italia itu merasa timnya mendapat tekanan terlalu besar dari publik. Ia merasa semua itu merupakan efek dari kejayaan masa lalu. Padahal hampir semua anggota timnya saat ini adalah generasi yang tak merasakan hal tersebut.
“Bagi saya pribadi, masalahnya ada pada kalian, yakni pers,” ujar Maresca kepada Sky Sports usai Chelsea mengalahkan Manchester United 1-0 pada Sabtu (17/5/2025) dini hari WIB, membuat mereka naik ke peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris dengan 66 poin.
“Kalian berpikir Chelsea masih sama seperti beberapa tahun lalu. Padahal kenyataannya tidak begitu.”
“Saya rasa sejak saya di sini, kami tak mengharapkan lebih banyak uang daripada klub lain. Ini tentang membangun sesuatu yang penting. Orang-orang harus percaya kepada kami, kami menuju ke arah yang benar,” tegasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Simak juga Video: Chelsea Haus Trofi, Juara Conference League Harga Mati
