Maman Abdurrahman mengumumkan gantung sepatu alias pensiun, Rabu (18/6/2025). Ia langsung direkrut Persija Jakarta untuk menjadi tim pelatih usia muda.
Berakhir sudah perjalanan panjang Maman di lapangan hijau di usianya yang kini sudah menginjak 43 tahun. Mengawali karier di Persijatim Solo FC (kini Sriwijaya FC) pada 2001, Maman menjalani karier yang cukup luar biasa.
Maman Abdurrahman merupakan salah satu dari sedikit pemain belakang yang pernah meraih penghargaan pemain terbaik di era Liga Indonesia, tepatnya pada musim 2006. Penampilan ciamiknya di lini belakang juga membuat Maman sebagai langganan Timnas Indonesia di usia emasnya dari 2004 – 2010.
Ia merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia yang menjadi runner-up Piala AFF 2010. Termasuk juga ketika Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2007 saat Indonesia menjadi tuan rumah bersama Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Bersama Timnas Indonesia, Maman pernah mencicipi tampil melawan tim-tim kuat. Salah satunya Uruguay pada Oktober 2010.
Di level klub, Maman paling sukses bersama Persija. Bersama tim ibu kota, ia juara Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, dan Piala Menpora 2021.
Setelah di Persija mulai terpinggirkan, pemain yang di kala mudanya berambut gondrong itu akhirnya pindah ke PSPS Riau. Sayang Maman gagal membawa PSPS promosi dan akhirnya memilih pensiun setelah berakhirnya Liga 2 2024/25.
Bagi Maman, ia tak perlu menunggu lama untuk menganggur. Tawaran menjadi pelatih tim muda Persija langsung datang kepadanya.