Real Madrid nirgelar juara di musim ini. Pemain legendaris Madrid Toni Kroos mengatakan, Los Blancos mesti memiliki sistem bermain yang cocok.
Madrid baru saja menjalani musim 2024/2025 di bawah ekspektasi. Meski sudah memiliki pemain seperti Kylian Mbappe, Madrid malah kalah bersaing dengan Barcelona di LaLiga dan Copa del Rey, lalu terdepak di perempatfinal Liga Champions.
Semakin pahit karena El Real juga tersingkir secara menyakitkan di Piala Dunia Antarklub 2025. Madrid tak cukup meyakinkan sejak awal turnamen, sampai akhirnya terhenti di semifinal usai dilumat Paris Saint-Germain 0-4.
Real Madrid kini menghadapi tantangan besar bersama pelatih baru Xabi Alonso di 2025/2026. Madrid wajib kompetitif lagi, demi kembali ke tangga juara baik di domestik maupun Eropa.
“Untuk kembali juara lagi, yang terpenting menurut pendapatku adalah fokus, sebuah sistem, dan bagaimana sistem baru itu akan bekerja dan diterapkan,” ujar Kroos dalam siniar Einfal mal Luppen.
“Dan dari situ, Anda bisa mengukur pemain mana yang kurang, tergantung pada tipe sepakbola yang ingin Anda mainkan,” mantan bintang sepakbola Jerman ini menambahkan.
Real Madrid kemasukan 38 gol dalam 38 pertandingan LaLiga, terbanyak kedua di antara klub-klub yang finis empat besar di musim ini. Pertahanan solid jadi pekerjaan Alonso lainnya.
“Akan sangat membantu tim denngan memiliki perasaan bahwa Anda bertahan bersama-sama. Anda memiliki energi lebih banyak ketika Anda memenangi bolanya kembali. Di situlah kami paling menderita pada musim lalu, dan itulah mengapa permainan kami saat mengalirkan bola terlihat sangat buruk,” ujar Toni Kroos.