Legenda sepakbola Jerman, Michael Ballack, menilai bahwa Liverpool bukan favorit untuk juara Liga Champions 2025/2026. Begini penjelasannya!
Liverpool menghabiskan uang mencapai 484 juta euro di bursa transfer baru-baru ini. Nominal tersebut seperti penegasan bahwa Si Merah mau membidik Liga Champions selain mempertahankan gelar Premier League.
Uang sebanyak itu dikeluarkan Liverpool untuk mendatangkan Alexander Isak, Florian Wirtz, Hugo Ekitike,Milos Kerkez, Jeremie Frimpong, dan Giovanni Leoni. Liverpool juga mengimbangi dengan melepas Luis Diaz, Darwin Nunez, Jarell Quansah, dan Ben Doak.
Opta menempatkan Liverpool sebagai penantang terkuat di Liga Champions dengan predikisi juara 20,51 persen. Arsenal di urutan kedua dengan 15,63 persen.
“Liverpool sudah menjadi salah satu favorit musim lalu. Kini, ambisi mereka semakin nyata dengan perekrutan pemain-pemain seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, dan Hugo Ekitike,” kata Ballack kepada Bild.
“Investasi itu merupakan pernyataan yang jelas tentang niat mereka untuk memenangkan Liga Champions. Meskipun demikian, Liverpool bukanlah satu-satunya kandidat kuat untuk memenangkan gelar juara,” sambungnya.
Ballack punya pendapat soal ketidakmungkinan Liverpool menjadi favorit. Dia menilai kedatangan pemain baru bisa menjadi penyebab kegagal The Reds di Liga Champions musim ini.
“Peningkatan juga membawa serta harapan yang tinggi. Dan yang tidak boleh diremehkan: Hirarki baru harus dibentuk dalam tim. Ini selalu merupakan proses, dan bisa memakan waktu,” Ballack menjelaskan.
“Masa lalu telah membuktikan hal ini; contoh terbaiknya adalah Paris Saint-Germain dan Manchester City, yang, meskipun telah berinvestasi, juga membutuhkan waktu untuk memenangkan Liga Champions,” tegasnya.
