Liga Anak Indonesia Seri Nasional 2025 telah tuntas. Ajang ini direnjanakan terus hadir secara berkala.
Durva Liga Anak Indonesia By Inaspro 2025 berlangsung di Lapangan PSF Pancoran, yang berakhir pada Jumat 4 Juli. Empat tim menjadi juara nasional pada masing-masing kelompok usia.

Tantowi Ahmad FC menjadi juara di KU 8 setelah mengalahkan Imam Bonjol Padang lewat adu penalti pada fase final. Al Furqon Musi Rawas juara di KU 10 dengan mengalahkan Bimantara FC Batam lewat adu penalti. Ada pula Uni Bandung juara di KU 11 dengan mengalahkan Jagakarsa 3-0 dan Grefoo Academi juara di KU 12 dengan mengalahkan PSDA 3-0.
“Kami mengapresiasi seluruh peserta SSB yang hadir pada hari ini, sebanyak 92 SSB, dan hari ini finalnya bisa teman-teman media saksikan langsung. Selebrasi dan testimoni dari anak-anak juga sangat positif, mereka senang bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah,” kata Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) | Indonesia Sport Promotion (Inaspro) Kemenpora, Ferry Kono.
Ferry menegaskan bahwa pemerintah melalui LPDUK dan Inaspro berkomitmen menghadirkan event serupa secara rutin dan berkala. Tidak hanya untuk sepakbola, tetapi juga membuka peluang bagi cabang olahraga lain agar mendapat ruang pembinaan yang sama.
“Kami berkomitmen membuat event seperti ini secara berkala, dan setelah ini diharapkan cabang olahraga lain juga bisa melakukan hal serupa. Dengan begitu, pembinaan berkelanjutan bisa terus berjalan dan mata rantainya tidak terputus,” tambahnya.
Staf Ahli Bidang Regulasi Kemempora, Samsudin, mempertegas kembali bahwa Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro ini adalah moment kebangkita sepakbola Indonesia yang tentu harus diawali dengan regulasi yang baik. Tujuannya agar pembibitan dari usia dini bisa berjenjang sampai ke usia dewasa.
“Sebab itu Inaspro sudah memulai dan pemerintah bersama LPDUK atau Inaspro untuk mengatur bagaimana mekanismenya bisa dimulai dari tingkat daerah hingga sampai ke tingkat nasional. Dan kebangkitan sepak bola Indonesia bisa diawali melalui Liga Sepak Bola Indonesia,” pungkasnya.