Menanjaknya prestasi Lamine Yamal diikuti sorotan terkait sikapnya. Rekan setimnya di Barcelona Wojciech Szczesny menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Yamal saat ini menjadi pemain muda paling bersinar dan menjanjikan. Remaja yang baru akan berusia 18 tahun pada 13 Juli mendatang itu sudah bergelimang trofi.

Dua kali sudah ia juara Liga Spanyol, juga memenangi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol bersama Barcelona. Di timnas Spanyol, Yamal juga sudah mengangkat trofi Piala Eropa.
Yamal juga bukan sekadar numpang sukses dalam pencapaian-pencapaian itu. Ia benar-benar berkontribusi nyata, buktinya adalah 25 gol dan 34 assist dari 106 laga bareng Barca serta 6 gol plus sembilan assist dari 21 caps dengan timnas Spanyol.
Gemilang di usia muda, lampu sorot pun mengarah kepadanya. Yamal kian menjadi buah bibir karena gaya dan kehidupannya di luar lapangan.
Mulai dari cat rambutnya, merayakan gelar dengan dua kacamata, tengil saat konferensi pers, juga rumor-rumor asmara dengan sejumlah perempuan. Kecaman berdatangan dari banyak penggemar, sementara wanti-wanti muncul dari eks pemain termasuk Toni Kroos.
Kiper Barcelona Wojciech Szczesny punya penilaiannya sendiri. Baginya, Yamal dibentuk oleh banyak hal dan sampai sejauh ini ia tak melihat ada hal yang patut dikhawatirkan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Tahu yang saya pikirkan? Semua orang punya jalannya masing-masing. Dan sampai hari ini, saya tak melihat tanda-tanda bahaya. Rasanya sikapnya terhadap sepakbola, terhadap hidup, itu yang membuatnya pemain seperti hari ini. Dan itu seperti…kita tak benar-benar bisa mengubah karakter seseorang,” kata Szczesny dikutip Mundo Deportivo.
“Mereka bilang Neymar bisa saja meraih jauh lebih banyak hal di sepakbola kalau punya mentalitas berbeda. Tapi kalau dia menghadapi sepakbola dan kehidupan secara berbeda, dia tak akan menjadi Neymar yang memberikan pertunjukan.”
“Saya rasa dengan sikap seperti itu, kita tak sepatutnya terlalu menahan mereka. BIarkan mereka menikmati sepakbola, karena kesenangan itu bukan cuma candu buat rekan-rekan setimnya, melainkan juga menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.”
“Dia punya hak, mungkin bahkan kewajiban, untuk membuat sejumlah kesalahan anakmuda. Mari berharap saja bahwa kalau dia melakukan kesalahan itu, tidak ada konsekuensi serius. Tapi lingkungannya pastinya akan penting buat dia,” imbuhnya.