Bintang muda Barcelona Lamine Yamal merepotkan Inter Milan dalam hasil seri 3-3. Henrikh Mkhitaryan memperingatkan Inter agar Yamal benar-benar dimatikan di leg kedua.
Pada semifinal leg pertama Liga Champions pada Kamis (1/5) dinihari WIB, Inter memulai mengejutkan tuan rumah Barcelona. Marcus Thuram dan Denzel Dumfries memberi Nerazzurri keunggulan dua gol dalam 20 menit pertama.
Lamine Yamal menipiskan ketinggalan Barca, sebelum gol Ferran Torres menyeimbangkan permainan pada akhir babak pertama. Setelah restart, gol kedua Dumfries mengembalikan kepemimpinann Inter Milan, Barcelona langsung membalas dengan tembakan Raphinha yang memaksa Yann Sommer melakukan gol bunuh diri.
Lamine Yamal menyedot perhatian besar tak sekadar menyumbang gol bagi timnya. Wonderkid Spanyol itu paling merepotkan La Beneamata setelah membuat enam percobaan (2 on target), plus dua kali menghantam mistar gawang.
Baik Inter Milan dan Barcelona masih memiliki peluang lolos ke final Liga Champions, yang sama besar setelah hasil imbang ini. Hanya kemenangan yang bisa meloloskan salah satu dari mereka ke final ketika bertarung di Giuseppe Meazza, sepekan lagi dan Mkhitaryan menekankan pentingnya Lamine Yamal agar dibuat tidak berkutik.
“Semua orang melihat seberapa bagus Lamine Yamal itu. Dia itu pemain yang sangat kuat. Kami mencoba menghentikan dia sebaik mungkin, tapi dia memang memiliki bakat yang besar,” sambung mantan bintang Borussia Dortmund, Manchester United, dan Arsenal ini.
“Kuharap di kandang sendiri nanti, kami bisa lebih baik lagi dan tidak membiarkan dia bermain. Kami berharap di leg kedua akan sama spektakuler dan mencapai sebuah hasil positif untuk kami. Kami akan melakukan yang terbaik,” lugas Henrikh Mkhitaryan.
