Son Heung-min mengakui awalnya dia tidak berencana gabung Los Angeles FC. Tapi, rayuan pihak klub akhirnya membuat Son luluh.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Son memutuskan untuk pergi dari Tottenham Hotspur musim panas ini, sekalipun kontraknya masih tersisa sampai 2026. Son ingin mencari tantangan baru setelah 10 tahun di London Utara.
LAFC yang berkompetisi di MLS jadi pilihan Son setelah direkrut dengan banderol 26 juta dolar AS, yang menjadikannya pemain termahal sepanjang sejarah kompetisi itu.
Kehadiran Son tentu dibutuhkan LAFC untuk mendongkrak posisinya di klasemen Wilayah Barat MLS, yakni di urutan keenam dengan 36 poin dari 22 laga. Ketajaman Son selama memperkuat Tottenham diharapkan bisa terulang di LAFC.
LAFC pun patut bersyukur memiliki Son karena mereka sejatinya bukan pilihan utama Son, saat memutuskan pergi dari Tottenham. Namun, keseriusan pihak klub dalam hal ini Presiden Klub John Thorrington membuat Son berubah pikiran.
“Ini bak mimpi jadi kenyataan. LA, kota yang luar biasa,” ujar Son seperti dikutip BBC Sport.
“Jika boleh jujur, ini bukan pilihan pertama saya. Tapi saat pertama dihubungi John Thorrington setelah musim selesai, dia mampu mengubah pikiran, hati, dan otak saya,” sambungnya.
Bergabung dengan LAFC boleh dibilang jadi pilihan terbaik Son, mengingat ada mantan rekannya di Tottenham Hugo Lloris. Apalagi Los Angeles adalah kota dengan WN Korea Selatan terbanyak di Amerika Serikat, mencapai 326 ribu orang menurut Pew Research Center.
“Dia menunjukkan ke mana saya harus berlabuh. Kini saya di sini, saya senang sekali dan tidak sabar memulai semuanya,” papar Son.