Gaya bermain Barcelona kembali dikritik menyusul kekalahan beruntun. Toni Kroos yakin, Barca akan kesulitan juara Liga Champions jika strateginya tak fleksibel.
Setelah tidak terkalahkan di delapan pertandingan pertama musim ini, Barcelona akhirnya jatuh juga. Blaugrana dibekap Paris Saint-Germain 1-2 di Liga Champions, lalu diganyang Sevilla 1-4 di lanjutan Liga Spanyol.
Sorotan diarahkan kepada Barca terkait taktik yang diterapkan pelatih Hansi Flick. Gol kemenangan PSG terlahir setelah Achraf Hakimi dan Goncalo Ramos menembus garis pertahanan tinggi Barcelona. Sedangkan dua gol terakhir Sevilla juga tercipta dengan cara yang mirip.
Barcelona berambisi pecah telur gelar Liga Champions dalam satu dekade, setelah sukses mencapai semifinal di musim lalu. Kroos mengatakan, gaya permainan Barca terlalu berisiko sehingga rentan mendapatkan pukulan balik dari lawan khususnya di momen kritis.
“Barca punya salah satu gaya bermain paling atraktif, jika bukan yang paling atraktif, di seluruh Eropa,” ujar pemenang enam titel juara Liga Champions itu kepada siniar Einfach mal Luppen. “Namun, kurasa mereka mengambil risiko terlalu banyak.”
“Di sebuah hari yang buruk dari Pedri, Lamine [Yamal], atau Raphinha, tim manapun bisa menyakiti mereka dan tetap menang. Mereka bisa menyingkirkan Barca dari Liga Champions,” lanjut legenda sepakbola Jerman dan Real Madrid ini.
“Musim lalu terjadi kepada mereka melawan Inter, dan di musim ini, entah di babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, atau final, di fase tertentu mereka akan menghadapi lawan seperti ini yang akan menyingkirkan mereka. Ini akan terjadi kepada mereka di Liga Champions, tapi tidak di LaLiga karena mereka terlalu dominan.”
“Dari menit 75 sampai seterusnya, Anda memperhatikan bahwa semua pemain lebih capek dan mereka tidak ganti gaya bermain dengan menutup celah. Jika Anda capek, dan Anda tidak mengganti gaya Anda, ini jadi sangat jelas betapa rentannya Anda,” lugas Toni Kroos.
Barcelona akan melanjutkan perjuangannya memenangi Liga Champions selepas jeda internasional. Lamine Yamal dkk dijadwalkan menjamu Olympiakos pada 21 Oktober.