Pelatih Juventus Igor Tudor memuji performa timnya usai melibas Al Ain 5-0 di laga perdana Grup G Piala Dunia Antarklub 2025. Meski begitu, terselip catatan dari juru taktik asal Kroasia itu untuk para pemain Bianconeri.
Juventus tampil dominan dalam laga di Audi Field, Kamis (19/6) pagi WIB. Empat gol tercipta di paruh pertama melalui Randal Kolo Muani (2), Francisco Conceicao, dan Kenan Yildiz. Usai turun minum, Conceicao menambah satu gol lagi.
Sepanjang laga, Juventus menguasai 64 persen bola serta melepaskan 16 percobaan, tujuh mengarah ke gawang dan lima berujung gol. Mereka juga mampu mencatat cleansheet usai kiper Michele Di Gregorio mampu melakukan lima penyelamatan.
Tudor senang kinerja anak-anak asuhnya, namun tetap menyoroti sejumlah aspek, seperti ketika bertahan. Seiring berjalannya turnamen, lawan akan semakin sulit dan Juventus harus terus memperbaiki performa di lapangan.
Kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, kini kami perlu memulihkan diri karena kami telah berusaha keras. Laga ini memberi kami keyakinan untuk masa depan, tetapi satu-satunya laga yang penting adalah yang berikutnya,” ujar Tudor usai laga seperti dikutip dari Football Italia.
“Kami masih dapat memperbaiki penampilan dalam hal posisi bertahan; kami perlu mengurangi jumlah serangan balik yang datang, tetapi saya menyukai keberanian yang kami tunjukkan untuk maju dan mencetak gol. Ini adalah awal baik yang akan membantu kami melangkah maju dengan cara terbaik.”
“Kami menuju ke arah yang benar; selalu ada ruang untuk berkembang, tetapi kami berada di jalur yang benar. Ada keinginan untuk berkembang, dan seiring waktu, semua hal menjadi satu. Tim adalah organisme hidup yang tidak pernah sama.”
“Dari bangku cadangan, saya merasa bahwa para pemain peduli dan termotivasi. Ada energi yang besar dan semangat pengorbanan. Sepertinya mereka sangat cocok satu sama lain,” jelas Tudor.
Selanjutnya Juventus akan menghadapi wakil Afrika, Wydad AC pada Minggu (22/6) pukul 23.00 WIB di Lincoln Financial Field, Philadelphia. Kemenangan akan membuka lebar kans Bianconeri ke fase gugur. kritik