Kluivert Tanggung Jawab atas Kegagalan Indonesia, Bagaimana Kalau PSSI?

Posted on

Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026 setelah kalah terus di Round 4. Pelatih Patrick Kluivert sudah menegaskan bertanggung jawab. Lantas bagaimana dengan sikap PSSI?

Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan bertekuk lutut 0-1 di hadapan Irak. Hal ini membuat Indonesia duduk di dasar klasemen Grup B dan menandakan lenyapnya impian untuk tampil di Piala Dunia 2026.

Publik sejatinya sangat kecewa dengan Kluivert dan tak sedikit yang kesal dengan keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memecat Shin Tae-yong. Erick dinilai melakukan pergantian pelatih di saat Indonesia sedang on track menuju pentas dunia.

Kluivert diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia pada awal Januari 2025. Kluivert memimpin tim dalam enam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam jumlah laga itu, Indonesia empat kali kalah dan dua kali menang. Indonesia kebobolan 15 kali dan mencetak lima gol.

“Saya merasakan kepedihan dan kekecewaan yang sama seperti kalian. Kekalahan melawan Arab Saudi dan Irak adalah pelajaran pahit, tetapi juga pengingat betapa tingginya impian kita bersama. Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh,” tulis Kluivert di akun Instagram pribadinya.

Erick juga sudah menyatakan permintaan maaf lewat media sosial tak lama Indonesia kalah dari Irak. Namun, dia tidak menegaskan bakal ambil tanggung jawab dari kegagalan ini.

Erick sebetulnya sadar betul kalau mengganti STY dengan Kluivert adalah sebuah risiko. Dia berdalih butuh pergantian pelatih yang bisa berkomunikasi dengan baik di ruang ganti.

“Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Dan kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir setelah penunjukan Kluivert awal tahun ini.

Jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI tentu dalam waktu dekat bakal melakukan evaluasi. Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia, anggota Exco PSSI, dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) berharap rekan-rekannya bisa bersikap tegas.

“Sekali lagi, karena saya ini berada di tim. Mulai dari round 1, Oktober 2023 sampai dengan sekarang. TC [Pemusatan latihan] juga saya ada, semua saya ada di situ. Dan saya tidak pernah jauh-jauh dari anak-anak, dari tim ini. Sehingga saya akan sampaikan apa adanya.”

“Ya, semua nanti kembali kepada teman-teman Exco. Kali ini saya minta tolong teman-teman Exco harus berani ambil sikap yang tegas,” setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (13/10), yang dikutip dari CNN Indonesia.

So, menarik untuk dinanti seperti apa pertanggungjawaban PSSI!

Saksikan Live DetikPagi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *