Kisah Zlatan Vs Allegri Nyaris Baku Hantam!

Posted on

Massimiliano Allegri kembali melatih AC Milan. Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu yang akan kerja bareng dengannya. Ini adalah kisah saat keduanya nyaris baku hantam di Milan.

Di akhir bulan Mei lalu, Milan resmi mengumumkan Allegri sebagai pelatih barunya. Ia menggantikan Sergio Conceicao yang kena pecat.

Bagi Allegri, Milan bukan klub yang asing. Pelatih yang kini berusia 57 tahun tersebut juga pernah menukangi klub berjuluk Rossoneri itu pada periode tahun 2010-2014.

Semasa periode awal melatih Milan itu pula Allegri sempat menjadi pelatih Zlatan Ibrahimovic, yang kini akan bekerja sama dengannya dalam kapasitas sebagai penasihat klub.

Menelusuri rangkuman kisah masa lalu, hubungan Allegri dan Ibrahimovic di AC Milan rupanya pernah mencapai titik didih. Ini terjadi di musim 2011/2012, alias musim kedua Allegri di Milan.

Pada musim pertamanya di Milan, Allegri langsung mengantar klub meraih Scudetto. Di awal musim kedua, trofi Piala Super Italia juga diraih pada 6 Agustus 2011. Tapi jalan berliku harus dijalani di sisa musim.

Sebuah momen secara khusus menandai puncak dari tensi hubungan Allegri dan pemainnya, secara khusus Zlatan Ibrahimovic. Itu terjadi pada awal Maret 2012.

“Dengan Milan, kami kalah 0-3 dari Arsenal di Liga Champions dan ia (Allegri) masih saja gembira. Memang kami lolos, tapi hasilnya tidak layak mengundang senyuman dan aku tegaskan itu kepadanya,” ujar Ibrahimovic dalam sebuah wawancara kepada Football Italia medio 2021.

“Ia bilang aku harus memikirkan permainanku sendiri, bahwa aku tampil buruk. Aku menjawab main buruk karena ia memasukkan dua nama kiper dalam daftar pemain cadangan.”

Testimoni Galliani dan Zambrotta soal ribut-ribut di ruang ganti Rossoner

Saat itu AC Milan tunduk 0-3 di markas Arsenal di 16 besar Liga Champions, tapi tetap lolos dengan agregat 4-3 berkat kemenangan di leg pertama.

Keunggulan leg pertama pula yang tampaknya bikin Allegri bersikap pragmatis dengan ingin bermain seaman mungkin dengan memasukkan kiper Marco Amelia dan Flavio Roma di daftar pemain cadangan.

Adriano Galliani, mantan CEO Milan, pernah menjelaskan situasi usai laga di Stadion Emirates pada saat itu. Ia menyebut, Zlatan nyaris memukul Allegri.

“Itu sungguh pertandingan yang buruk. Menang ada nuansa gembira usai laga, tapi saat kami masuk ruang ganti, Ibra berteriak-teriak seperti orang gila,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Football Italia.

“Ia nyaris memukuli Allegri karena memasukkan dua kiper di bangku cadangan. Ibra tidak pernah puas. Ia tidak pernah gembira.”

Mantan bek AC Milan Gianluca Zambrotta juga sempat memberikan kesaksikan mengenai kejadian di ruang ganti Rossoneri pada awal Maret 2012 tersebut.

“Suatu kali, setelah kalah 0-3 dari Arsenal, Allegri bilang begini, ‘Selamat buat kalian, tidak masalah (kalah)’. Itu bukan ucapan tepat. Ibra langsung mengamuk dan mereka nyaris baku hantam di ruang ganti,” katanya via Football Italia.