Kisah Alumni Akademi MU Nego Kontrak Pakai ChatGPT

Posted on

Seorang alumni akademi Manchester United kini merumput di sebuah klub League One, divisi ketiga Liga Inggris, usai pakai ChatGPT dalam menegosiasikan kontraknya.

Demetri Mitchell, demikian nama pesepakbola tersebut. Pada bulan Juni lalu, pesepakbola berusia 28 tahun itu teken kontrak 2 tahun dengan Leyton Orient.

Bersama klub barunya tersebut, Demetri Mitchell sejauh ini sudah mencatatkan tidak kurang dari 10 penampilan di seluruh kompetisi.

Mitchell, yang dinaungi Manchester United periode 2007-2020 termasuk semasa di akademi, bergabung dengan Leyton Orient setelah kontraknya habis di Exeter City yang merupakan klub League One lainnya.

Yang menarik, dalam acara podcast From My Left, Demetri Mitchell mengungkap bahwa kepindahannya ke Leyton Orient tidak lepas dari pemakaian teknologi AI alias kecerdasan buatan. Secara spesifik, ChatGPT.

“Mereka mengirimkanku sebuah tawaran dan aku kemudian memakai ChatGPT, menanyakan bagaimana cara negosiasi dan apa yang harus tertuang di dalamnya,” ucap Mitchell seperti dilansir sportbible.

“Aku bertanya, ‘Begini penampilanku musim lalu. Aku akan pindah ke London, (jadi berapa) biaya hidupnya. Pasanganku bersama buah hatiku juga akan ikut pindah’. Aku merasa memang bisa saja dapat lebih banyak, tapi tidak boleh sampai, ‘Oh ya, menurutku aku harus dapat jumlah (gaji) sebesar ini’. Dan juga karena aku tidak pakai agen. Aku dapat tambahan lewat upah teken kontrak (signing-on fee).”

Episode podcast itu lantas di-posting Demetri Mitchell di X (dulu Twitter) dengan narasi, “ChatGPT sudah menjadi agen terbaikku sejauh ini. Komisi agen 5 persen. ChatGPT 15 paun [per] bulan untuk layanan premium.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *