Pelatih Auckland City FC Ivan Vicelich mengaku tetap bangga dengan perjuangan tim asuhannya meski kalah telak 0-10 dari Bayern Munich di babak penyisihan Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Juara Oseania itu memang kalah kelas.
Bertanding di Stadion TQL, Minggu (15/6/), Bayern sudah unggul 6-0 di paruh pertama. Usai jeda, mereka menambah empat gol tambahan. Sepanjang laga pun tim asuhan Vincent Kompany amat dominan.
Bayern melepaskan 31 tembakan, 17 tepat sasaran dan 10 menjadi gol di laga tersebut. Sedangkan Auckland hanya mampu melepaskan satu tembakan ke gawang, itu pun berhasil digagalkan kiper Manuel Neuer.
Sejak awal, Auckland sudah diprediksi tak akan bisa berbuat banyak. Meski mereka berstatus juara 13 kali Liga Champions Oseania (termasuk edisi 2025), namun peta kekuatan sepakbola di kawasan pasifik itu amat timpang jika dibandingkan wilayah lainnya.
Sepakbola tak selalu jadi pekerjaan utama. Bahkan Auckland merupakan satu-satunya klub di Piala Dunia Antarklub 2025 yang skuadnya tidak 100 persen pemain profesional.
“Kami ingin bangga dengan para pemain. Merupakan sebuah mimpi bisa datang dari level amatir untuk bermain di lingkungan seperti ini,” ujar Vicelich seperti dikutip ESPN.
“Anda tidak bisa bersembunyi di lapangan. (Saya) benar-benar bangga, banyak pemain yang berusaha dan bekerja keras,” tegasnya.
Auckland City selanjutnya akan bertemu Benfica pada 20 Juni sebelum mengakhiri fase grup dengan menghadapi raksasa Argentina, Boca Juniors pada 24 Juni.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
