Kepelatihan Igor Tudor di Juventus berpeluang berakhir jauh lebih cepat. Tudor dikabarkan akan diberhentikan setelah laga melawan Udinese, tengah pekan ini.
Pelatih Kroasia itu masih terikat kontrak di Allianz Stadium sampai musim panas 2028. Namun, hasil-hasil Bianconeri belakangan ini membuat masa depan Tudor santer diragukan.
Setelah mengalahkan Inter Milan 4-3 pada September lalu, Juventus belum menang lagi sampai delapan pertandingan berikutnya. Si Nyonya Besar memetik lima hasil imbang berturut-turut, lalu tiga kali kalah beruntun dari Como 0-2, Real Madrid 0-1, dan Lazio 0-1.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Imbasnya, Juve melorot ke peringkat delapan klasemen Serie A dengan perolehan 12 poin dari delapan pertandingan. Juventus tercecer 10 poin dari Napoli di posisi teratas dan tujuh poin dari Inter Milan di empat besar.
Selain itu, Juve terpuruk di peringkat 25 klasemen Liga Champions karena baru mengumpulkan dua poin. Sekadar informasi, delapan tim teratas akan lolos otomatis ke babak 16 besar, sedangkan peringkat 9-24 akan bertarung di playoff untuk merebut delapan tiket tersisa.
Nasib Igor Tudor kini tinggal menghitung hari. Corriere dello Sport melaporkan, allenatore berusia 47 tahun itu, apapun hasil yang diperoleh Juventus melawan Udinese pada Kamis (30/10) dinihari WIB.
Sedangkan Gazzetta dello Sport mengabarkan, bos-bos Juventus terbagi; sebagian ingin Tudor dipecat secepatnya, yang lain ingin menunggu sampai laga kontra Udinese.
Disebutkan pula, Juventus mengincar sejumlah nama untuk menggantikan Igor Tudor jika dipecat nanti. Mereka adalah Luciano Spalleti, Roberto Mancini, Raffaele Palladino, bahkan mantan pelatih Juve Thiago Motta yang dipecat di akhir musim lalu, tapi masih terikat kontrak dengan klub sampai 2027.
