Jose Mourinho kembali ke markas klub lamanya, Chelsea, akhir pekan ini. Pelatih anyar Benfica itu tak lupa memberi kritik kepada London Biru.
Chelsea menjamu Benfica pada pekan kedua Liga Champions. Duel dijadwalkan Rabu (1/10/2025) dini hari WIB di Stamford Bridge.
Duel Chelsea vs Benfica bakal terasa spesial buat Jose Mourinho. The Special One kembali ke Stamford Bridge, tempat dirinya berkarier sebagai manajer The Blues pada 2004-2007 dan 2013-2015.
Chelsea jadi kekuatan baru di Inggris semasa dilatih Mourinho. Dia berhasil mempersembahkan 7 gelar domestik, termasuk 3 trofi Premier League.
Mourinho mengomentari transformasi Chelsea semenjak ditinggal mantan atasannya, Roman Abramovich, pada 2022. London Biru dikritiknya tidak lagi punya permainan yang jelas, serta mengandalkan investasi yang tak tepat sasaran.
“Chelsea. Chelsea-nya Abramovich, Chelsea saya, Chelsea yang kami bangun dan bertahan selama bertahun-tahun adalah klub pemenang,” kata Mourinho jelang laga Chelsea vs Benfica, dilansir dari Sport Illustrated.
“Mereka memenangkan segalanya bersama saya, lalu bersama [Carlo] Ancelotti, bersama [Antonio] Conte, dan bersama [Thomas] Tuchel. Chelsea adalah mesin pemenang. Setiap musim, Chelsea selalu juara,” dia menambahkan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Lalu ada perubahan besar dengan investasi gila-gilaan dan periode beberapa tahun di mana mereka tampak kehilangan arah-dengan terlalu banyak pemain, terlalu banyak uang, akumulasi pemain, dan tim tanpa filosofi yang jelas.”
“Selama beberapa tahun, itu sulit. Bagi seseorang yang mencintai klub, itu sulit,” Jose Mourinho menuturkan soal Chelsea.