Irak gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2026 usai ditahan Arab Saudi. Pelatih Singa Mesopotamia, Graham Arnold langsung menyindir lawan-lawannya.
Irak diredam Arab Saudi di pertandingan Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bermain di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Rabu (15/10) dini hari WIB, laga tuntas tanpa gol.
Hasil itu membuat kedua tim sama-sama mengemas 4 poin, namun Arab unggul produktivitas gol atas Irak. Tim asuhan Herve Renard sempat menang 3-2 atas Indonesia, saat Irak hanya mampu mengalahkan Tim Garuda 1-0.
Usai laga, Arnold langsung menyindir Arab, juga Qatar. Ia menyinggung status tuan rumah dan lamanya waktu istirahat Arab Saudi.
Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimainkan Qatar dan Arab Saudi, yang juga bertanding di fase itu. Kedua tim juga punya jadwal yang menguntungkan ketimbang lawan-lawannya, termasuk Irak.
Qatar dan Arab sama-sama punya waktu istirahat 6 hari, usai bertanding pada 8 Oktober dan 15 Oktober. Sementara Irak digeber bermain pada 11 dan 14 Oktober, sehingga waktu istirahatnya cuma 3 hari.
“Saya bangga dengan penampilan para pemain, terutama cara kami bermain di grup ini. Dua tim yang mendapat istirahat selama 6 hari berhasil lolos ke Piala Dunia (Arab Saudi dan Qatar),” sindir Graham Arnold, mengutip MSN.
“Sejak awal karier kepelatihan saya, saya belum pernah melihat kompetisi seperti ini. Sebelumnya, saya diberitahu bahwa pertandingan play-off akan digelar di tempat netral.”
“Selain itu, dua tim yang lolos adalah tuan rumah dan punya dukungan penonton. Kami tidak kebobolan gol dalam turnamen ini, tapi tersingkir hanya karena selisih gol. Kami masih memiliki playoff yang akan datang,” katanya.
Irak akan melawan Uni Emirat Arab, yang menjadi runner up Grup A. UEA sebelumnya dikalahkan Qatar 1-2, yang membuat The Maroons memuncaki Grup A dengan 4 poin.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Selanjutnya, Irak vs UEA akan digelar dalam dua leg pertandingan, 13 dan 18 November mendatang. Pemenangnya akan berlaga di playoff lagi, melawan tim dari benua lain, untuk memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2026.