Inter Milan kalah beruntun hanya setelah tiga laga pertama Liga Italia. Inter tersendat karena masih dihantui kekalahan memalukan di final Liga Champions?
Nerazzurri membuang keunggulan 3-2 sampai 10 menit terakhir sebelum akhirnya takluk 3-4 di markas Juventus pada Sabtu (13/9). Ini menandai kekalahan kedua Inter setelah dibekap Udinese 1-2, sedangkan satu-satunya kemenangan Inter didapat saat menggilas Torino 5-0 di pekan pertama.
Start memble Lautaro Martinez dkk lantas dikait-kaitkan dengan hasil mengecewakan di final Liga Champions 2024/2025. Inter Milan nyaris tanpa perlawanan saat digasak Paris Saint-Germain 5-0 pada Mei silam.
Bek tengah Inter, Alessandro Bastoni, menolak anggapan tersebut. Meskipun Bastoni turut menegaskan bahwa Inter Milan tidak seharusnya kalah melawan Juventus tadi malam.
“Kami sedikit kurang beruntung di momen-momen tertentu dan bisa saja melakukan yang lebih baik. Kami pantas mendapatkan yang lebih dari ini,” kata pesepakbola Italia itu kepada DAZN.
“Aku ngomong untuk diriku sendiri dan bagiku, ini adalah musim yang berbeda. Aku toh merasa bangga karena bisa mencapai final Liga Champions, karena di akhir karier belum tentu setiap pemain bisa mengatakannya,” lanjut Bastoni.
“Tentu saja kami ingin memenangi pertandingan ini, tapi kurasa tidak ada ‘sisa-sisa’ yang tersisa dari apa yang sudah terjadi. Tentu saja, pada hari ini, setelah Anda mendominasi babak pertama dan berakhir tertinggal 1-2, tidak banyak yang bisa Anda lakukan. Mudah-mudahan kami lebih beruntung ke depannya,” lugas dia.
Inter Milan kini terperosok di peringkat 11 klasemen Liga Italia usai kekalahan dari Juventus. Bastoni dkk baru mengumpulkan tiga poin, terpaut enam poin dari Napoli dan Juve di dua besar.
Related posts:
