Bek Inter Milan Alessandro Bastoni menyebut timnya kelelahan usai menjalani musim yang panjang dan intens. Itu sebabnya ia bersikap realistis mengenai target Nerazzurri di Piala Dunia Antarklub 2025.
Dari dua laga fase grup yang sudah dijalani, Inter belum tampil meyakinkan meski belum terkalahkan. Mereka ditahan Monterrey 1-1 dan butuh gol di injury time untuk mengalahkan Urawa Reds Diamonds 2-1.
Sebelum tiba di Amerika Serikat, Inter baru saja mengganti pelatih Simone Inzaghi dengan Cristian Chivu. Itu artinya ada adaptasi yang harus kembali dilakukan oleh para pemain.
Inter juga baru melewati musim 2024-25 yang menguras fisik dan mental. Mereka menjalani 59 laga di empat kompetisi berbeda, namun semuanya berujung gagal meraih gelar di saat-saat akhir, termasuk kalah 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Belum lagi sejumlah pemain Inter harus memperkuat timnas masing-masing sebelum berangkat menjalani Piala Dunia Antarklub. Mengacu pada kondisi di atas, Bastoni hanya menargetkan timnya lolos ke fase gugur lebih dulu.
“Saya rasa ini musim yang melelahkan. Namun, kami ke sini bukan sekadar ikut serta. Kami ingin melakukan yang terbaik. Kami banyak menghasilkan peluang, namun yang lain memiliki keuntungan. Kemenangan itu penting karena kami perlu kembali ke tren kemenangan,” ujar Bastoni kepada Inter TV seusai mengalahkan Urawa.
“Kami ke sini bukan untuk liburan. Tujuan minimalnya adalah lolos dari grup. Kami telah melalui masa-masa sulit, secara pribadi itu tidak mudah. Ada beberapa kemunduran antara final (Liga Champions) dan (kekalahan di) timnas, dan penting untuk pulih.”
“Kami tentu saja siap untuk pelatih baru. Tidak ada waktu untuk melatih konsep baru sekarang, tetapi kami terbuka terhadap ide-idenya. Dia (Chivu) orang yang hebat, dia datang ke ruang ganti dengan pendekatan langsung dan dia membantu kami, kami menghargainya.”
Inter selanjutnya akan menghadapi River Plate dalam laga terakhir Grup E pada Kamis (26/6) pukul 08.00 WIB. Mereka perlu menang demi lolos sebagai juara grup.
